Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kayu Salib di Makam Bethesda Yogya Dicabuti dan Coba Dibakar

image-gnews
Sejumlah kayu salib di makam Bethesda Yogya dirusak orang tak dikenal, Sabtu, 6 April 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sejumlah kayu salib di makam Bethesda Yogya dirusak orang tak dikenal, Sabtu, 6 April 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah kayu salib yang tertancap di kompleks makam Bethesda Mrican, Jalan Gejayan, Sleman, Yogyakarta, dicabuti dan coba dibakar oleh orang tak dikenal. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 6 April 2019.

Baca juga: Soal Pemotongan Salib, Sultan HB X Bantah Yogyakarta Tak Toleran

Pantauan Tempo, beberapa kayu salib yang dicabut dan dibakar, masih dapat dikenali bentuknya karena tidak hancur semuanya. Di antaranya, tampak meninggalkan jelaga hitam bekas terbakar di bagian ujing kiri dan bawahnya.

Pengurus makam Bethesda, Hari Yuniarto, menuturkan bahwa pertema kali diketahui ada beberapa salib dicabut dan dibakar pada Sabtu sore, sekitar pukul 15.30 WIB. "Saya dihubungi pas ada kerabat dari orang yang dimakamkan sedang berkunjung," ujar Hari saat ditemui di lokasi.

Hari menyebutkan ada sekitar sepuluh kayu salib yang dicabut. Kondisi itu diketahui setelah dia melakukan pengecekan. Seluruh kayu salib itu dikumpulkan dalam satu titik. "Ada dua atau tiga yang terbakar, lainnya masih utuh lalu saya simpan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir mengurus makam, kejadian ini baru kali pertama terjadi. Apalagi, lokasi makam ini berada di simpang jalan area lingkungan kampus Sanata Dharma dan Universitas Negeri Yogyakarta yang tak pernah sepi dan dekat pos polisi.

Makam itu, kata Hari, selalu ditutup meski tidak dikunci. Gembok pintu tidak lagi dipasang lantaran beberapa kali digergaji orang tak dikenal.

Baca: Mendagri Akan Cek Kasus Pemotongan Nisan Salib

Kepolisian telah mengencek kompleks malam tersebut. Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Rizky Ferdiansyah mengatakan pihaknya masih mendalami kasus perusakan makam itu. "Perusakan makam ini belum bisa diketahui motifnya apa, yang jelas ada fakta perusakan dan kami akan dalami," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

6 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

6 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

10 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Update Fallout 76, Jelajahi Atlantic City yang Memiliki Segudang Rahasia

21 hari lalu

Game online multiplayer, Fallout 76 memperbarui mode dan fitur bermain. Kini tersedia kota baru bernama Atlantic City, Selasa, 2 Maret 2024. Sumber: Fallout 76
Update Fallout 76, Jelajahi Atlantic City yang Memiliki Segudang Rahasia

Banyak hal baru yang muncul dalam pembaruan Fallout 76 besutan Bethesda Studios. Apa saja?


Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

24 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Mudik ke Yogyakarta, Ketahui Jalur Utama dan Alternatif untuk Antisipasi Kemacetan

Yogyakarta memiliki empat jalur yang utama sedangkan jalur alternatif ada tujuh, bisa digunakan pemudik saat libur Lebaran.


Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

30 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.


Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

39 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

39 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

41 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

46 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.