TEMPO.CO, Bandung - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menepis tudingan mantan sekretaris Kementrian BUMN Said Didu yang menganggap ada kampanye terselubung dalam acara ulang tahun BUMN beberapa waktu lalu. Menurut Rini, tudingan itu tak berdasar dan hanya memanaskan suasana menjelang pencoblosan pemilihan presiden 2019 pada 17 April mendatang.
Baca: Said Didu Sebut Ada Kampanye Terselubung Jokowi di HUT BUMN
"Ya nggak ada (kampanye terselubung), mana (buktinya) kita ngapain. Kalau saya foto, saya selalu bilang tangan di bawah ayo nggak boleh tangan (menunjukan dukungan nomor 1 atau 2), kan begitu," ucap Rini usai meresmikan fasilitas Coworking Space di stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Bandung, Sabtu, 6 April 2019.
Sebelumnya, Didu menuding Kementrian BUMN telah melakukan kampanye terselubung mendukung pasangan calon nomor urut 1 Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dalam perayaan hari ulang tahun BUMN ke-21. Pernyataan itu disampaikan Didu melalui sebuah cuitan lewat akun Twitter milik Didu @saididu pada Selasa, 2 April 2019.
"Beginilah rentetan acara perayaan "ulang tahun" @KemenBUMN, dimulai dg Surat "perintah" dari Kementerian BUMN. Ini abuse of power yg merusak BUMN," ucap Didu dalam salah satu cuitannya.
Said Didu. TEMPO/Dinul Mubarok
Rini menolak berkomentar lebih banyak terkait cuitan Didu itu. Menurut dia, Didu sebetulnya mengerti Kementrian BUMN tidak mungkin melakukan penyalahgunaan wewenang dengan melakukan kampanye ilegal. "Aduh saya nggak mau komentar lah, beliau kan dulunya juga kan di kementrian," ucapnya.
Baca juga: Rini Ingin Pabrik Amunisi Pindad Suplai Peluru ke TNI dan Polri
Menurut dia, program-program BUMN justru selalu berpihak kepada kepentingan masyarakat. Dia mencontohkan, adanya perayaan hari ultah BUMN ke-21 tentu melibatkan khalayak masyarakat agar dirasakan juga oleh mereka, tidak hanya dirasakan oleh segelintir pengawas BUMN saja.
"Program-program kita semua itu justru meningkatkan posisi BUMN sebagai badan usaha milik negara yang selalu memikirkan untuk kesejahteraan rakyat, jadi di mana BUMN, saya selalu menekankan dari awal, kalau acara ultah kita, selalu bahwa bagaimana kita bisa membantu masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Hal itu, sebagai jawaban Rini atas tudingan Didu yang menjelaskan bantuan CSR Kementrian BUMN hanya boleh dilakukan pada tiga kondisi tertentu yakni bantuan bencana, pasar murah dalam rangka hari raya keagamaan dan ketika terjadi gejolak ekonomi. Namun, Kementrian BUMN melakukan pasar murah ketika merayakan ultah BUMN.
Baca: Rini Soemarno Ingatkan BUMN untuk Tidak Lagi Saling Sikut
"Waktu saya masuk di Kementrian (BUMN) saya menekankan UU BUMN Pasal 2 itu jelas-jelas bahwa kita harus mendorong perekonomian nasional kita harus membantu masyarakat ekonomi lemah dan kita harus berkreasi untuk mendorong program-program baru," katanya.