Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hidayat Nur Wahid Usulkan 3 April Jadi Hari dan Bulan NKRI

image-gnews
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat acara temu tokoh nasional/kebangsaan dengan ratusan warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, 4 April 2019.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat acara temu tokoh nasional/kebangsaan dengan ratusan warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, 4 April 2019.
Iklan

INFO NASIONAL - Bentuk negara Indonesia hingga 3 April 1950 bukan NKRI, namun Republik Indonesia Serikat (RIS). Bentuk yang demikian akibat dari ketidakrelaan Belanda akan kuatnya persatuan Indonesia. Untuk itu, Belanda dengan berbagai cara ingin bangsa ini lemah dan menjajah kembali.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat acara temu tokoh nasional/kebangsaan dengan ratusan warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, 4 April 2019. Dia melanjutkan, bentuk RIS membuat kegundahan dari Mohammad Natsir, yang saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Masyumi di Parlemen. Agar Indonesia kembali ke bentuk negara sesuai dengan cita-cita proklamasi, maka Natsir di depan anggota Parlemen pada 3 April 1950 menyampaikan pidato mosi integral.

Mosi ini menuntut agar Indonesia kembali ke bentuk NKRI bukan RIS. Mosi ini ternyata mendapat dukungan dari Soekarno, Hatta, dan politisi Parlemen lainnya. Dengan mosi tersebut, akhirnya Indonesia kembali ke bentuk NKRI.

Apa yang diperankan oleh Natsir yang juga merupakan ulama, menurut Hidayat sangat luar biasa. "Ini bukti umat Islam menyelamatkan bangsa dan negara. Jadi saya heran bila umat Islam dituduh anti NKRI,” ucapnya.

Peran Natsir dalam menyelamatkan bangsa diakui oleh Hidayat tidak ada dalam kurikulum pendidikan. Untuk itulah dalam acara sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dia mengingatkan dan menyegarkan pemahaman sejarah bangsa.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menururt Hidayat sangat penting kembali ke bentuk NKRI. Sebab, itu merupakan langkah mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka. Dari sinilah dia mengusulkan agar tanggal 3 April dijadikan sebagai hari dan bulan NKRI. "Kita usulkan 3 April sebagai hari dan bulan NKRI,” ujarnya.

Diungkapkan, pada 22 Juni 1945 hingga 17 Agustus 1945, Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia adalah Pancasila seperti dalam Piagam Jakarta. Namun pada 18 Agustus 1945, ada sebagian tokoh yang menginginkan agar tujuh kata dalam sila pertama Pancasila dihilangkan.  Keinginan itu, setelah dilakukan lobi-lobi dengan anggota Panitia 9 yang berasal dari kalangan umat Islam dan diterima. Tujuh kata akhirnya dihilangkan. Dari peristiwa tersebut, Hidayat mengatakan ulama yang menjadi anggota Panitia 9 telah menyelamatkan Pancasila. "Ulama kita mendahulukan persatuan bangsa," tuturnya.

Dari peran-peran kebangsaan yang dilakukan oleh ulama, Hidayat mengajak warga Kebon Baru untuk menjadi garda terdepan menjaga Pancasila. Saat ini diakui ada upaya untuk mengadu domba antara umat Islam dengan kelompok lain. Adu domba ini dilakukan agar bangsa ini lemah dan bermusuhan. "Mengadudomba antara umat Islam dengan kelompok yang mengaku paling Pancasilais itu tidak tepat. Lha wong yang menyelamatkan Pancasila kan umat Islam," ucapnya.

Menurutnya, saat ini ada orang-orang yang mengaku paling Pancasila, namun apa yang dilakukan malah tidak Pancasilais. "Korupsi bertentangan dengan Pancasila," kata Hidayat Nur Wahid.  (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

17 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

17 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

18 jam lalu

Bamsoet Apresiasi KPU Menetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.


Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

2 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Apresiasi Terpilihnya Kader PP dalam Pemilu Legislatif 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi keberhasilan para kader Pemuda Pancasila yang terpilih sebagai anggota legislatif, baik sebagai anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten/Kota


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

3 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Hormati Putusan MK Atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersabar sekaligus menahan diri dalam menyikapi apapun hasil putusan Mahkamah Konstitusi atas Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden 2024.


Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

4 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).


Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

6 hari lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

12 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

12 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

13 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.