Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HNW: Umat Islam Ikut Menyelamatkan Pancasila dan NKRI

image-gnews
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama dengan Yayasan Mata Air Bangsa di Aula Masjid As'Syifa RSCM, Jakarta Pusat, Rabu malam, 3 April 2019. (dok MPR RI)
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama dengan Yayasan Mata Air Bangsa di Aula Masjid As'Syifa RSCM, Jakarta Pusat, Rabu malam, 3 April 2019. (dok MPR RI)
Iklan

INFO NASIONAL-- Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan bahwa Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan dua karya yang tidak lepas dari peran serta umat Islam. Umat Islam mempunyai peran yang sangat luar biasa menyelamatkan Pancasila dan NKRI. Karena itu tidak benar tuduhan bahwa umat Islam membahayakan Pancasila dan NKRI.

“Jadi mereka yang menuduh umat Islam membahayakan Pancasila dan NKRI saya sebut sebagai kelompok mualaf Pancasila dan NKRI. Karena mereka mengaku Pancasila tapi tidak Pancasila, mengaku NKRI tapi tidak mengerti NKRI,” kata Hidayat dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama dengan Yayasan Mata Air Bangsa di Aula Masjid As’Syifa RSCM, Jakarta Pusat, Rabu malam, 3 April 2019.

Dalam penyelamatan Pancasila, Hidayat menjelaskan peran dari tokoh umat Islam, yaitu KH Wahid Hasjim, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hasan ketika penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. “Ketuhanan Yang Maha Esa adalah kalimat tauhid yang juga akidah umat Islam. Dengan peran mereka akhirnya Pancasila bisa terselamatkan. Indonesia selamat dari perpecahan,” ujarnya.

Dalam hal penyelamatan NKRI, Hidayat mengungkapkan peran tokoh Masyumi, Mohammad Natsir, yang mengembalikan dari Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui Mosi Integral. “Hari ini kita memperingati 69 tahun, Mosi Integral dari Mohammad Natsir pada 3 April 1950,” katanya. 

Selain itu, Hidayat juga menyebutkan peran Ketua MPR periode 1999 – 2004, Prof Amien Rais dalam amandemen UUD 1945. Perubahan atau amandemen UUD pada 1999 – 2002 atau ketika masa kepemimpinan Amien Rais, tidak mengubah dua hal paling mendasar, yaitu Pembukaan UUD dan bentuk negara NKRI. Ini pun, menurut Hidayat, merupakan bentuk penyelamatan Pancasila dan NKRI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu Hidayat heran ketika ada yang menuduh umat Islam membahayakan Pancasila dan NKRI. Gerakan 212 dianggap membahayakan Pancasila dan NKRI, karena itu dibuat gerakan tandingan 412. “Padahal, jangankan menyelamatkan Pancasila dan NKRI, peserta gerakan 212 tidak menginjak rumput di kawasan Monas. Rumput saja tidak ada yang rusak, apalagi NKRI,” ucapnya.

Kondisi saat ini, lanjut Hidayat, dibuat seolah-olah meniadakan peran umat Islam dalam sejarah kebangsaan Indonesia. Belakangan ada yang mencoba menghadap-hadapkan umat Islam dengan NKRI. Padahal, umat Islam berperan menyelamatkan NKRI. “Di sisi lain, ada yang mengaku Pancasila tapi perilakunya kemudian justru menginginkan LGBT mendapatkan legitimasi dan legalitas di Indonesia. Bisakah LGBT disahkan di Indonesia? Tidak. Mengapa tidak boleh? Karena bertentangan dengan sila Pertama Pancasila. Semua agama pasti tidak membolehkan LGBT,” urainya.

“Ada juga yang mengaku Pancasila tapi tidak nyaman dengan sweeping buku-buku PKI. Malah ada yang minta agar Tap MPRS yang melarang PKI itu dicabut. Bolahkan PKI legal dan hidup kembali di Indonesia? Tidak. Mengapa tidak boleh? Karena bertentangan dengan sila pertama Pancasila,” ucapnya.

Karena itu Hidayat menegaskan pentingnya untuk tidak melupakan sejarah bangsa atau Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah). Tapi, juga penting Jas Hijau (Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama). “Jas Merah penting, tapi tidak kalah penting adalah Jas Hijau,” tuturnya. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

5 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

5 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

7 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

13 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

14 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

14 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

14 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.


Bamsoet Ajak Semua Pihak Hapus Perseteruan Usai Pemilu

15 hari lalu

Bamsoet Ajak Semua Pihak Hapus Perseteruan Usai Pemilu

Bambang Soesatyo mengajak semua pihak untuk menunjukan kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi.