TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar Gerakan I'tikaf Keumatan (GIK) di 600 masjid yang tersebar di wilayah Pulau Bangka dan Belitung pada saat masa tenang pemilu 2019.
Baca: Film Bumi Itu Bulat Gandeng GP Ansor, Ingin Cairkan Hawa Pilpres
"Hasil rapat koordinasi wilayah GP Ansor Bangka Belitung menyepakati menggelar i'tikaf keumatan di 600 masjid," kata Ketua PW GP Ansor Bangka Belitung Masmuni Mahatma di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang, Ahad, 31 Maret 2019.
I'tikaf akan dilakukan bersama jejaring kiai dan ustad-ustadzah mulai tanggal 15 sampai 17 April 2019. Masmuni mengatakan i'tikaf itu sebagai wujud kepedulian GP Ansor terhadap keselamatan, keamanan, ketentraman dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Masmuni juga menuturkan sebanyak 1.650 kader GP Ansor bersama dengan jaringan akan terlibat aktif mengamankan dan mengawal pelaksanaan pemilu dalam rangka mewujudkan pemilu bersih.
"Kami melihat ada rencana untuk memberikan tekanan ke pemilih di TPS yang dianggap rawan, terutama di Kabupaten Bangka Barat. Atas temuan itu kami sampaikan ke beberapa kiai di sana untuk memberikan tausiyah agar marwah dan kualitas pemilu dapat terjaga," ujar dia.
Menurut Masmuni, hasil Rakorwil GP Ansor Bangka Belitung meminta dan mendukung langkah pemerintah, terutama TNI dan Polri untuk terus menjaga kenyamanan, keamanan dan ketertiban menjelang dan pasca Pemilu 2019.
Pihaknya juga meminta penyelenggara pemilu, seperti KPU dan Bawaslu di setiap tingkatan untuk lebih berani dan tegas melakukan pencegahan atau menindak pelaku hoax, intimidasi, politik kotor dan manipulasi eksploitasi tempat ibadah demi kepentingan sesaat.
Masmuni menambahkan pihak Kementerian Agama harus memberikan teguran dan sanksi tegas tapi edukatif bagi siapa saja yang terus menerus menjadikan tempat ibadah sebagai ruang kampanye politik. Hal tersebut, kata dia, merupakan bentuk penistaan terhadap tempat ibadah sebagai rumah Allah.
Baca: GP Ansor: Penembakan di Selandia Baru Kejahatan Kemanusiaan
"Kami dari Ansor tidak henti-hentinya menyapa dan bersama umat melaksanakan Gerakan Rabu Putih pada tanggal 17 April 2019. Ini murni untuk menebarkan kemaslahatan psikologis, demokratis dan kebajikan politis dari dan untuk warga bangsa Indonesia," ujar dia.