INFO JABAR - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memiliki komitmen tinggi untuk memajukan industri kreatif, di antaranya perfilman. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pihaknya mendukung secara konkrit industri kreatif ini, di antaranya dengan memudahkan perijian lokasi syuting di Jabar.
“Dukungan konkrit dari kami yaitu, mempermudah fasilitasi dan perijinan penyelenggaraan syuting film di wilayah Jawa Barat, dan juga peningkatan apresiasi film berupa lomba film pendek, juga festival film Bandung yang rutin diselenggarakan,” katanya usai diskusi Hari Film Nasional Ke-69, Jumat, 29 Maret 2019. Diskusi tersebut diselenggarakan oleh Arya Production bekerja sama dengan Disparbud Provinsi Jabar, dalam rangka memperingati hari perfilman nasional yang jatuh setiap tanggal 30 Maret.
“Saya sangat memahami kekuatan film sebagai media promosi, sehingga Disparbud Provinsi Jabar mendorong pembuatan film-film yang bisa mendorong promosi pariwisata di Jawa Barat,” ucapnya pada diskusi yang sekaligus konferensi pers film Religi “Ibadah Cinta”.
Ia mencontohkan film Ibadah Cinta yang mengambil lokasi syuting di daerah wisata Lembang dan sekitarnya. Ia berharap, itu berdampak positif terhadap pariwisata Jawa Barat. Apalagi terungkap, film ini bukan film yang mengangkat kisah percintaan semata, namun juga memiliki pesan-pesan religi di dalamnya.
Lebih jauh, ia berharap, pada momentum Hari Film Nasional, film ber-setting di Jawa Barat ini dapat mengekor kesuksesan film ber-setting di Jawa Barat sebelumnya, yaitu Dilan 1991 yang menembus 5.250.661 penonton dan Keluarga Cemara dengan penonton 1.701.498 penonton.
Film Ibadah Cinta ini sendiri bergenre drama religi, yang mengandung pesan dakwah tentang bagaimana menjalin hubungan yang sesuai dengan ajaran Islam. Harapannya, para penonton khususnya kaum milenial dapat mengambil pesan baik dari film yang berlatar tempat Jawa Barat tersebut.
“Kita tahu bersama, kasus bunuh diri karena persoalan cinta kan marak. Nah, melalui film ini, kita ingin berdakwah agar kaum milenial tahu bagaimana caranya menjalin hubungan secara Islam, sehingga kasus-kasus itu tidak terulang,” kata Eksekutif Produser Ibadah Cinta, Pamriadi. (*)