INFO JABAR - Program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu kredit Masjid Sejahtera (Mesra), mendapat apresiasi dari Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI). Program yang diluncurkan pada November 2018 itu akan diaplikasikan secara nasional.
Wakil Ketua PP DMI, yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin mengatakan kredit Mesra memudahkan akses masyarakat terhadap permodalan tanpa adanya bunga dan agunan melalui masjid. "Ini program yang sangat baik, kita mau adopsi untuk dijadikan pilot project ke seluruh Indonesia," kata Syafruddin setelah melantik kepengurusan DMI Jawa Barat masa khidmat 2019—2024 di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 26 Maret 2019.
Syafruddin menjelaskan, untuk teknis penerapan program kredit Mesra ke seluruh Indonesia, DMI pusat akan membahasnya terlebih dahulu dengan para pengurus daerah. "Ini program ekonomi umat untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Program kredit Mesra merupakan upaya pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memudahkan masyarakat dalam mendapat pembiayaan mikro. Masyarakat tinggal datang ke masjid terdekat yang sudah ditunjuk untuk mendapat pinjaman akses tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan semakin banyak yang menerapkan program kredit Mesra ini, semakin berdampak luas pula pada pengurangan angka kemiskinan di Indonesia. Kredit Mesra merupakan instrumen keuangan syariat yang terus didorong karena dianggap memudahkan.
"Instrumen keuangan syariat terus kita dorong, salah satunya kredit Mesra ini. Karena dianggap memudahkan dan sukses, maka keberhasilannya akan diterapkan beliau (Syafruddin) di seluruh masjid se-Indoensia. Saya mah ikut senang saja. Makin banyak, makin bagus," ucap Emil, sapaan akrab Gubernur Ridwan.
Ridwan menegaskan, pada dasarnya, masjid adalah instrumen peradaban yang multidimensi. "Tidak hanya tempat ibadah sesuai dengan syariat, tapi juga menjadi tempat pengembangan sosial maupun ekonomi," tuturnya. (*)