TEMPO.CO, Jakarta - Wadah Pegawai KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) akan bertemu Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Idham Azis pada Rabu, 27 Maret 2019. Pertemuan akan membicarakan perkembangan pengusutan kasus teror ke Novel Baswedan dan kasus teror lainnya.
“Menanyakan kenapa belum tuntas kasus Bang Novel, padahal sudah dua tahun,” kata Ketua WP KPK, Yudi Purnomo, Rabu, 27 Maret 2019. WP KPK juga akan menanyakan penanganan teror terhadap pimpinan dan pegawai KPK lainnya.
Baca: Wadah Pegawai Sebut Teror Pimpinan KPK adalah Ancaman Kesembilan
Yudi mengatakan sebelumnya WP KPK telah mengirimkan surat kepada Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Dalam suratnya, wadah pegawai menanyakan belum tuntasnya kasus teror Novel. Kapolri mendelegasikan pertemuan itu kepada Kabareskrim Komjen Idham Azis.
Pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif diteror pada 9 Januari 2019. Ada yang meletakkan benda mirip bom di rumah Agus, sedangkan rumah Syarif dilempar dengan dua bom molotov.
Baca: Wadah Pegawai KPK Desak Teror Novel Masuk Materi Debat Capres
Sejauh ini, Wadah Pegawai KPK mencatat setidaknya ada sembilan kali teror terhadap pimpinan maupun pegawai KPK. Pertama adalah penyerbuan dan teror terhadap fasilitas KPK, ancaman bom gedung KPK, teror bom rumah penyidik KPK, penyiraman air keras terhadap Novel, ancaman pembunuhan terhadap pejabat dan pegawai KPK. Pernah juga terjadi perampasan perlengkapan penyidik KPK. Hal ini dialami penyidik KPK Surya Tarmiani yang kehilangan laptop dan tas pada April 2017.
Pegawai KPK juga pernah diculik saat bertugas, percobaan pembunuhan juga pernah dilakukan terhadap penyidik KPK.