TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau pada Selasa 26 Maret 2019. Asap yang diduga dari kebakaran hutan dan lahan ini menutupi bangunan tinggi yang ada di kota itu.
Baca juga: BMKG Deteksi 54 Titik Panas di Riau
Satelit Tera dan Aqua Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika stasiun Pekanbaru memantau 34 titik panas yang diindikasikan kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau.
"Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno, Selasa 26 Maret 2019.
Sukisno merincikan, titik panas terbanyak masih terpantau di wilayah Bengkalis delapan titik, disusul Meranti enam titik, kemudian Indragiri Hilir enam titik, Pelalawan lima titik, Indragiri Hulu empat titik, Kampar, Rokan Hilir dan Rokan Hulu masing-masing satu titik.
"Tingkat kepercayaan di atas tujuh puluh persen atau enam belas titik api," ujarnya.
Pantauan Tempo, kabut asap lebih pekat menyelimuti kota Pekanbaru dibanding hari sebelumnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan Riau 1.686 Hektare, Pekanbaru Dikepung Asap
Data BMKG menyebutkan akibat kabut asap ini, jarak pandang untuk wilayah Pekanbaru terpantau 7 kilometer, sedangkan Indragiri Hilir 6 kilometer. Kemudian Pelalawan dan Dumai lebih rendah lagi akibat udara kabur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau terus meluas mencapai 2.700 hektare. Kebakaran lahan paling luas terjadi di wilayah pesisir terutama di Bengkalis seluas 1.263,83 hektare, sisanya tersebar di sejumlah kabupaten kota di Riau.