TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono diduga kuat terlibat dalam pengaturan skor sejumlah pertandingan sepak bola di Indonesia.
Baca: Joko Driyono Penuhi Panggilan Satgas, Nyaris Dijemput Paksa
"Ya betul indikasinya sangat kuat ke situ (keterlibatan pengaturan skor)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin, 25 Maret 2019.
Indikasi itu diendus Polri setelah mendapatkan surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) perihal hasil audit aliran dana dalam rekening Joko Driyono. Meski begitu, kata Dedi, pihaknya akan mendalami hasil audit tersebut, bersama dengan beberapa dokumen yang terlebih dulu sudah disita oleh penyidik.
"Itu semua akan diassesment lagi, dianalisis lagi," ucap Dedi. Ia pun menuturkan, Satuan Tugas Antimafia Bola Polri akan segera mengumumkan tindak lanjut peran Joko Driyono pada Senin sore ini.
Joko Driyono kini menjalani pemeriksaan ketiganya hari ini, 25 Maret 2019 di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. "Yang bersangkutan diperiksa dengan materi pengerusakan dan pencurian barang bukti, yang tentunya akan dikaitkan dengan match fixing. Nanti jam 16.00 WIB akan diumumkan apa rencana tindak lanjutnya," ujar Dedi menambahkan.
Sebelumnya, Joko Driyono diduga sengaja merusak sejumlah dokumen yang berkaitan dengan beberapa peristiwa yang saat ini sedang diinvestigasi oleh Satgas Antimafia Bola Polri.
Baca: Satgas Antimafia Sepak Bola Ancam Akan Jemput Paksa Joko Driyono
Alhasil, ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan atau memasuki dengan cara membongkar, merusak, atau menghancurkan barang bukti yang telah dipasang garis polisi oleh penguasaan umum di kantor Komisi Disiplin PSSI.