TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (purn) Kivlan Zen menyindir partai yang ingin menghapus perda syariah. Ia pun meminta masyarakat tak memilih partai tersebut.
Baca: Ceramah Kivlan Zen: Pemerintah Tak Mampu Memeratakan Aset
"Jadi (pemilihan) anggota DPR ini mengkhawatirkan. Untuk itu sampaikan kepada, keluarga, teman, anak, jangan pilih, pertama, partai yang menistakan kita," kata Kivlan saat mengisi ceramah subuh di Masjid Annur, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu pagi, 23 Maret 2019.
Kivlan menyebut ada partai yang ingin menghapuskan aturan-aturan syariah. Sejauh ini, PSI getol menolak peraturan daerah syariah lantaran menilai aturan itu diskriminatif.
Selain itu, Kivlan pun menyebut ada partai yang ingin melegalkan LGBT. Ia menyebut legalisasi ini ada di Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang tengah dibahas Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat.
Kedua, Kivlan mengajak agar masyarakat tak memilih caleg dari partai-partai berisi anak muda yang balihonya terpampang besar di jalan raya. "Yang pasang-pasang baliho tinggi jangan dipilih itu. Pasti ada niatnya mereka ingin berkuasa dengan tidak melalui Pancasila," kata dia.
Dia juga menyinggung partai yang mengusung slogan restorasi. Meski tak menyebut nama, namun slogan ini lekat dengan NasDem. "Umurnya baru, terus mau restorasi. Restorasi itu kan mengubah, menata, dirinya saja sudah tidak adil," ujarnya.
Kivlan mengungkit pembebasan beberapa warga negara Indonesia yang pernah disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Dia menyebut ia yang berperan membebaskan para sandera itu pada 2016 lalu. Di sisi lain, ada versi yang menyebutkan kontribusi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Ngakunya lagi dia membebaskan sandera. Siapa si brewok itu. Kita yang perang mati-matian. Urusan sandera bukan urusan dia, partai, (tapi) urusan TNI. Tiba-tiba saya lepaskan, tiba-tiba dia datang pesawatnya," kata Kivlan.
Simak juga: Ceramah di Masjid, Kivlan Zen Sebut Ada Capres Didukung LGBT
Ceramah subuh Kivlan Zen ini bertajuk "Menuju Negara Adil Makmur". Namun Kivlan Zen mengklaim tema itu tak terkait dengan slogan pasangan calon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, "Indonesia Adil Makmur". "Oh enggak, enggak mengarah ke situ. Kita harus berbuat adil, sesuai UUD 1945. Jangan membeda-bedakan," ucapnya.