TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menyambangi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengecek lokasi yang terkena rangkaian gempa Lombok pada 2018 lalu. Ia memerintahkan jajarannya agar mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca: Jokowi Bakal Tinjau Pembangunan Rumah Tahan Gempa di NTB
Hal itu Jokowi sampaikan saat meninjau rekonstruksi rumah tahan gempa di Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat, 22 Maret 2019. "Saya sudah perintah (prosesnya) harus lebih cepat dari sebelumnya," katanya seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Terkait prosedur pencairan bantuan stimulan, kata Jokowi, pemerintah telah menyederhanakan prosedurnya. Jika sebelumnya ada 17 prosedur maka sekarang tinggal empat prosedur.
"Saya kira progres di bulan Februari ke sini kelihatan sangat meningkat sekali pembagian buku tabungannya (bantuan stimulan). Dari 216 ribu (kerusakan rumah terdata) sudah 160 ribu dibagi dan diisi," ucapnya.
Baca: 3 Pelabuhan di NTB Tetap Beroperasi Usai Gempa Lombok
Saat melakukan peninjauan, Jokowi mendapat laporan bahwa di lapangan masih terkendala dengan terbatasnya suplai material bangunan. Ia pun segera mengkoordinasikan dengan jajaran terkait.
"Saya dengar tadi semen suplainya masih belum baik. Tapi tadi sudah kami telepon langsung ke Menteri BUMN untuk urusan baja ringan dan semen agar disuplai lebih banyak dari pabrik langsung," ujarnya.