Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumat Pagi. Jumlah Titik Panas di Riau Turun Drastis

Reporter

image-gnews
Sejumlah anak bermain di dekat pemukiman yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa, 12 Februari 2019. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di pesisir Riau semakin meluas akibat cuaca panas. ANTARA/Aswaddy Hamid
Sejumlah anak bermain di dekat pemukiman yang terdampak kebakaran hutan dan lahan, di kecamatan Dumai Barat kota Dumai, Dumai, Riau, Selasa, 12 Februari 2019. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah di pesisir Riau semakin meluas akibat cuaca panas. ANTARA/Aswaddy Hamid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah titik panas yang menjadi indikasi awal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau menurun drastis pada Jumat, 22/3, pagi.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sukisno, menyatakan hasil citra satelit Terra dan Aqua pada Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB menunjukan hanya ada 17 titik panas atau hotspot di Provinsi Riau.

Jumlah itu sangat rendah dibandingkan kondisi selama tiga hari terakhir yang rata-rata pada jam yang sama bisa lebih dari 100 titik. Adapun titik panas yang terdeteksi satelit hari ini tersebar di Kabupaten Indragiri Hulu ada lima titik, kemudian di Rokan Hilir, Siak, dan Indragiri Hilir masing-masing tiga titik, Kepulauan Meranti dua titik, dan Pelalawan satu titik.

Dari jumlah tersebut, ada sembilan titik yang punya tingkat level confidence di atas 70 persen sehingga kuat merupakan titik api Karhutla. Daerah itu paling banyak ada di Indragiri Hulu sebanyak empat titik, Rokan Hilir dan Siak masing-masing dua titik, dan Kepulauan Meranti satu titik.

Sementara itu, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai yang selama ini paling sering terbakar nihil titik panas. Informasi dari Bengkalis menyatakan di daerah pesisir itu sudah mulai hujan sejak Kamis, 21/3, yang membuat bara kebakaran lahan gambut meredup.

Riau sudah berstatus Siaga Darurat Karhutla sejak Februari hingga akhir Oktober 2019. Pemadaman dari darat, helikopter dan modifikasi cuaca untuk hujan buatan terus dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang Palembang akan mengirimkan dua helikopter ke Provinsi Riau guna memperkuat sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran.

Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Palembang Letkol Pnb Heri Sutrisno di Palembang, Kamis, 21/3, mengatakan berdasarkan rapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan disebutkan bahwa helikopter tersebut akan dikirim pada pekan ini. “Bisa besok atau lusa dikirimkan ke Riau."

Ia mengatakan status penanganan kebakaran hutan dan lahan di Riau terus ditingkatkan karena kejadian tersebut sudah meluas di Kabupaten Indragiri Hulu, Meranti, Rokan Hilir, serta Dumai. Tambahan armada udara itu untuk memantau dan sekaligus memadamkan titik api karena jenis helikopter yang dikirim tersebut merupakan helikopter pembom air berkapasitas 4,5 ton.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

4 hari lalu

Ilustrasi pemerkosaan anak.. hindustantimes.com
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.


BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

8 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.


Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

10 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

Ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.


BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

10 hari lalu

Peta sebaran titik api di Indonesia, 23 Oktober 2015. satelit.bmkg.go.id
BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

11 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

12 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.


Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Raup 1,9 Juta Suara

15 hari lalu

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kanan) menyapa anggota Bawaslu saat rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 11 Maret 2024. KPU memulai rapat rekapitulasi nasional untuk 38 provinsi. TEMPO/Subekti.
Rekapitulasi Suara KPU: Prabowo-Gibran Unggul di Riau, Raup 1,9 Juta Suara

Pasangan Prabowo-Gibran meraup 1.931.113 suara dari total 3,6 juta suara sah.


Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

20 hari lalu

Arsip - Petugas sedangan memadamkan karhutla di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) (Antara/ HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

Jumlah titik panas mengalami kenaikan ketimbang Kamis yang terpantau satu titik.


Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Baju Bekas di Perairan Batam

26 hari lalu

 Tim Patroli Laut Bea Cukai menggagalkan penyelundupan baju dan sepatu bekas di perairan Batam dengan KM Arsyi II. ANTARA/HO-Bea Cukai Batam
Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Baju Bekas di Perairan Batam

Tim Patroli Laut Bea Cukai menggagalkan penyelundupan baju bekas dan sepatu bekas di perairan Batam Riau.


Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

28 hari lalu

Tegakan hutan alam yang berbatasan dengan konsesi PT RIA di DesaSimpang Gaung. Menurut informasi dariMasyarakat, areal hutan inimerupakan areal eks. HPH PT Bhara Induk. Gambar diambil 12 Februari 2024. Istimewa
Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

Sinar Mas diduga menerima melalui pemasok yang mengembangkan modus kerja sama dengan pengelola Hutan Rakyat di Simpang Gaung, Indragiri Hilir, Riau.