Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Dugaan Penganiayaan oleh Petani Bawang Subkhan

Reporter

image-gnews
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subkhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subkhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah Brebes M. Subkhan menjadi tersangka kasus dugaan penganiayaan. Kepolisian menyangka pria yang terkenal karena video curhatannya kepada Sandiaga Uno itu telah menganiaya seorang warga. Dia sudah ditahan oleh Kepolisian Resor Brebes sejak, Selasa, 19 Maret 2019.

Berita terkait: Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

 

"Ditahan sejak 19 Maret atas dugaan penganiayaan," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Agus Triatmaja saat dihubungi, Rabu, 20 Maret 2019.

Agus mengatakan peristiwa yang membuat Subkhan masuk tahanan terjadi di tepi jalan desa Tegalglagah, Brebes pada 9 Maret 2019 pukul 21.00. Saat itu, Sukrono, warga Desa Randusari, Pagerbarang, Tegal tengah memperbaiki baliho salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang roboh. Pria berumur 60 tahun itu, dibantu dua kawannya Abduloh dan Surip yang berasal dari Desa Tegalglagah.

Saat sedang memperbaiki baliho, tiba-tiba minibus yang dikendarai Subkhan datang dari utara dan berhenti di bahu jalan. Subkhan lalu turun dan memukul Sukrono. Pukulannya mengenai bibir bawah bagian kiri. Agus mengatakan menurut keterangan saksi, Subkhan juga sempat mencekik Sukrono. Agus belum menjelaskan motif Subkhan melakukan pemukulah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus menuturkan, kedua kawan Sukrono sempat berusaha melerai. Namun, keributan baru berakhir ketika warga sekitar berdatangan ke tempat kejadian. Setelah itu, Subkhan kemudian meninggalkan lokasi ke arah barat.

Warga lalu mengantarkan Sukrono ke Rumah Sakit Bakti Asih Brebes. "Korban mengalami luka pada bibir sebelah kiri bawah sobek dan melaporkan ke Polres Brebes," kata Agus.

Agus mengatakan polisi menerima laporan itu pada 9 Maret 2019 dan langsung memulai penyelidikan. Kasus ini naik ke tahap penyidikan pada 10 Maret 2019. Subkhan diperiksa pada 19 Maret 2019 dan langsung ditahan. Subkhan disangka melanggar Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

20 Maret 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) bertemu dengan petani bawang merah, Subkhan di Brebes, 11 Februari 2019. Aksi Muhammad Subkhan yang sempat menangis saat menceritakan kondisi petani bawang merah di Brebes sempat menyita perhatian publik. Instagram/@Sandiuno
Polisi Tahan Petani Bawang Subkhan atas Dugaan Penganiayaan

Petani bawang Subkhan ditahan sejak Selasa, 19 Maret 2019.


Guntur Romli Sangkal Sebarkan Surat Hoaks Petani Bawang Brebes

15 Februari 2019

M Subkhan, petani dan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Brebes saat melaporkan politikus PSI, Guntur Romli ke Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Februari 2019. M Rosseno Aji
Guntur Romli Sangkal Sebarkan Surat Hoaks Petani Bawang Brebes

Guntur Romli mengatakan tak pernah menyebarkan surat hoaks petani bawang Brebes tersebut melalui media sosialnya.


Datangi Bareskrim, Petani Bawang Subkhan Laporkan Guntur Romli

15 Februari 2019

M Subkhan, petani dan mantan anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Brebes saat melaporkan politikus PSI, Guntur Romli ke Badan Reserse Kriminal Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Februari 2019. M Rosseno Aji
Datangi Bareskrim, Petani Bawang Subkhan Laporkan Guntur Romli

Muhammad Subkhan, petani bawang Brebes mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan politikus PSI Guntur Romli.


Hoax Surat Subkhan, Fadjroel dan Guntur Romli Dilaporkan Polisi

15 Februari 2019

Surat permohonan maaf yang mengatasnamakan Muhammad Subkhan beredar di media sosial terkait dugaan sandiwara saat kampanye calon wakil presiden Sandiaga Uno. Subkhan membantah telah membuat surat permohonan maaf tersebut. Foto: Istimewa
Hoax Surat Subkhan, Fadjroel dan Guntur Romli Dilaporkan Polisi

Subkhan telah menyangkal pernah membuat surat permohonan maaf yang mengatasnamakan dirinya.


Petani Bawang Subkhan akan Laporkan Guntur Romli ke Polisi

15 Februari 2019

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subkhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno
Petani Bawang Subkhan akan Laporkan Guntur Romli ke Polisi

Guntur Romli mengunggah cuitan mengenai aksi Subkhan di depan calon wakil presiden Sandiaga Uno pada 12 Februari 2019.


Subkhan Curhat Soal Harga Bawang Naik Turun, Apa Sebabnya?

14 Februari 2019

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subkhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno
Subkhan Curhat Soal Harga Bawang Naik Turun, Apa Sebabnya?

Harga bawang merah yang tak stabil membuat seorang petani bernama Subkhan mengadu ke Sandiaga.


5 Fakta Seputar Subkhan, Petani Bawang yang Curhat ke Sandiaga

14 Februari 2019

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, bertemu dengan petani bawang bernama Subkhan di Brebes. Instagram.com/@Sandiuno
5 Fakta Seputar Subkhan, Petani Bawang yang Curhat ke Sandiaga

Subkhan, petani bawang di Brebes, menceritakan kronologi kejadian dia curhat ke Sandiaga untuk membuktikan dia tidak bersandiwara.