TEMPO.CO, Jakarta - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror menangkap Ameng alias AK yang diduga salah satu penyandang dana teroris Sibolga. Dalam penangkapan itu, Densus menyita uang Rp 15 juta.
Baca: Terduga Teroris Sibolga Beli Bahan Bom di Toko Kimia Setempat
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menuturkan, uang Rp15 juta itu ditabung Aming dari penghasilan pribadinya. "Dari usaha dia sebagai wiraswasta. Dia tabung untuk membiayai semuanya," kata Dedi di kantornya, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Maret 2019.
Penangkapan Ameng merupakan hasil pengembangan setelah polisi mencokok Husain alias Abu Hamzah pada 13 Maret 2019. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ameng kerap menyumbangkan uangnya untuk membeli berbagai kebutuhan merakit bom.
Selain Ameng, polisi juga menangkap Malik yang juga berperan sebagai penyandang dana. Malik dibekuk tim Detasemen Khusus 88 Antiteror di daerah Tapanuli Tengah di hari yang sama dengan penangkapan Abu Hamzah yakni 13 Maret 2019.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki dan menelusuri aliran dana yang Malik kelola. “Jumlah duit belum diketahui, kami masih dalami soal ini,” ujar Dedi.
Hingga kini, Densus 88 telah menangkap tujuh terduga teroris Sibolga yakni Asmar Husen alias Abu Hamzah, Azmil Khair alias Ameng, Zulkarnaen Panggabean alias Ogek, Roslina alias Syuhama, Malik, Putra Syuhada alias Rinto, dan Yuliati Sri Rahayuningrum alias Khodijah.
Simak juga: Alasan Terduga Teroris Sibolga Rekrut 3 Perempuan di Kelompoknya
Para terduga teroris Sibolga ini merencanakan beraksi sendiri alias menjadi lone wolf (pelaku tunggal). Mereka berniat mengincar aparat keamanan sebagai target operasi lantaran telah menjadi buruan polisi sejak lama.