TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Negara Iriana atau biasa disapa Iriana Jokowi (Joko Widodo) sempat merasakan berdiri di dalam kereta MRT Jakarta bersama kerumunan masyarakat.
Baca: Iriana Jokowi dan Mufidah Kalla Ikut Berdesakan di Uji Coba MRT
Ia bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK), yang beranggotakan istri para Menteri Kabinet Kerja, menjajal MRT dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, pada Senin, 18 Maret 2019.
Dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Iriana bersama istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah, berdiri hingga Stasiun MRT Sisingamangaraja, dan duduk hingga Stasiun MRT Lebak Bulus. "Ya merasakan dong, berdiri gimana, duduk gimana," kata Iriana ketika ditanya alasannya berdiri di dalam kereta.
Kereta yang ditumpangi Iriana berangkat dari Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia pukul 09.41 WIB dan tiba di Lebak Bulus pada pukul 10.09 WIB. Sekitar 10 menit Iriana meninjau stasiun sambil mendengarkan penjelasan dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Setelah itu, ia ke peron seberang untuk naik kereta ke Stasiun Bundaran HI.
Proyek pengerjaan MRT Jakarta fase 1 telah dilakukan sejak Oktober 2013. Jalur kereta cepat sepanjang 16 kilometer itu menelan biaya sebesar Rp 16 triliun yang pendanaannya merupakan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Pada Fase I ini, MRT Jakarta memiliki 13 stasiun. Tujuh di antaranya adalah stasiun layang yang berada di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Sedangkan stasiun bawah tanah berada di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.
Simak juga: Tanam Mangrove seperti Iriana Jokowi? Tilik Manfaatnya di Mataram
Iriana Jokowi mengatakan suasana di dalam kereta sangat sejuk, meski penuh banyak orang. Ia pun berharap masyarakat pengguna kereta nantinya mengikuti peraturan, misalnya tidak makan di dalam kereta sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan.