INFO NASIONAL – Rapat Pra Musrebang Kewilayahan Tahun 2019 dalam menyusun RKPD Provinsi Jawa Barat tahun 2020 dimulai. Forum pra musrenbang kewilayahan ini diharapkan dapat meng-inventarisasi dan meng-klarifikasi usulan-usulan kegiatan yang bersifat bottom up.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar), Iwa Karniwa mengatakan hal itu saat membuka forum itu, mewakili Gubernur Jawa Barat di Ballroom Hotel Crowne, Senin (18/3/19).
Kewilayahan di Provinsi Jawa Barat ini terbagi enam wilayah pengembangan (WP). Yaitu wilayah Pengembangan Bodebekpunjur, Wilayah Pengembangan Purwasuka, Wilayah Pengembangan Ciayumajakuning, Wilayah Pengembangan Sukabumi Dan Sekitarnya, Wilayah Pengembangan Cekungan Bandung Serta Wilayah Pengembangan Priangan Timur Dan Pangandaran.
Menurut dia, forum ini akan bekerja untuk mendukung pencapaian kinerja pembangunan Provinsi Jawa Barat serta program/kegiatan yang ada di perbatasan kabupaten/kota. “Sehingga dapat terjadi sinergi dan kerjasama antar pemerintah daerah kabupaten/kota,” ujar Iwa.
Hasil yang diharapkan adalah terwujudnya kesepatakan usulan kegiatan dari masing-masing wilayah pengembangan untuk disetujui. Di mana pada Forum Musrenbang, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat beserta pemerintah daerah kabupaten/kota dan pemangku kepentingan akan menentukan program dan kegiatan prioritas pembangunan tahun 2020.
“Prioritasnya antara lain, akses pendidikan untuk semua, desentralisasi pelayanan kesehatan, pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, pengembangan destinasi dan infrastuktur pariwisata, pendidikan agama dan tempat ibadah, infrastuktur konektivitas wilayah, gerakan membangun desa, subsidi gratis golongan ekonomi lemah (golekmah) dan inovasi pelayanan publik dan penataan daerah,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Irfan Suryanegara menitipkan beberapa hal dalam Pra Musrembang Kewilayahan Tahun 2019 ini. Pertama, pembangunan wilayah Cirebon dan Tasikmalaya harus menarik. Agar masyarakat di wilayah sana tidak pergi ke Purwokerto untuk sekolah bahkan ke rumah sakit.
Kedua, perbanyak lagi sekolah-sekolah di daerah. Karena sekarang kewenangan SMA sudah di tangan provinsi. Lalu yang ketiga, buatlah tugu batas Provinsi Jawa Barat dengan provinsi lain. (*)