TEMPO.CO, Jakarta - Hingga hari ini masih terdapat 580 jiwa yang mengungsi akibat banjir bandang yang menerpa Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. “Mereka tersebar di enam titik,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin, 18/3.
Sutopo menerangkan hujan yang terus mengguyur wilayah Jawa bagian Selatan, Ahad, 17/3, kemairn menyebabkan banjir di Yogyakarta dan Jawa Tengah. "Banjir itu total meliputi 5 kabupaten, 33 kecamatan, dan 43 desa," ujar dia,
Di Yogyakarta, selain Kulon Progo (6 kecamatan) wilayah yang terkena banjir adalah di Gunung Kidul (9) dan Bantul (14). Menurut Sutopo di Gunung Kidul terdapat 39 jiwa yang mengungsi di rumah saudara. "Di kabupaten Bantul, dua orang meninggal dunia, atas mama Sudiatmojo (80 tahun) dari Imogiri, dan Ibu Painem, 37, dari Imogiri juga."
Menurut Sutopo, Tim SAR masih melakukan pencarian tiga orang yang tertimbun longsor, yaitu 1 di Imogiri dan 1 orang di Pundong. Proses evakuasi masih berlangsung, dan pengungsi 6.908 mengungsi di 32 titik. "Kerusakan yang lain, yaitu akibat longsor dan angin kencang, ada beberapa rumah mengalami kerusakan."
Sementara itu di Jawa Tengah banjir menerpa dua kabupaten, yaitu di Wonogiri dan Purworejo. Wilayah Purworejo yang terdampak meliputi 3 kecamatan dan 2 desa, dan di Wonogiri 1 kecamatan.
Menurut Sutopo baik, di Purworejo maupun Wonogiri tidak ada korban jiwa meninggal. Namun sebanyak 1.099 orang di Purworejo harus mengungsi, dan di Wonogiri ada 43 jiwa. "Jadi penanganan masih terus kami lakukan baik evakuasi maupun memberikan bantuan pada masyarakat yang terdampak."