TEMPO.CO, Jakarta - Para keluarga korban banjir Sentani terus berdatangan ke RS Bhayangkara yang terletak di Vuria, Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Minggu, 17/3. Mereka datang dari Kota dan Kabupaten Jayapura.
Berita terkait: Jumlah Korban Banjir Sentani Menjadi 50 Orang
Mereka datang untuk melihat dan memastikan jenazah dari korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, yang terjadi pada Sabtu, 16/3, malam hingga Minggu dini hari. Selain banjir, juga terjadi tanah longsor di kawasan Ampera, Kota Jayapura.
Bram, warga Sentani yang datang bersama saudaranya ingin memastikan apakah ada keluarganya yang dirawat di rumah sakit itu. Ia mengatakan ada keluarganya di kompleks perumahan Doyo Baru yang hanjut terseret banjir bandang.
"Kami ingin mengetahui apakah ada anggota keluarga kami yang dibawa kesini," kata Bram.
Sementara itu, Evin, Warga Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Jayapura mengaku berada di RS Bhayangkara untuk melihat rekan kantornya yang dikabarkan meninggal karena terbawa arus air. "Info, yang saya terima teman kantor ini terserat air dan ditemukan dibawah mobil di dekat perumahannya di Doyo," kata Evin.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar mengungkapkan setidaknya ada 52 jenazah yang telah diidentifikasikan di RS Bhayangkara. " Tiga diantaranya sudah diambil keluarga," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.
Pantauan di RS Bhayangkara, tepatnya di depan ruang jenazah, terlihat lebih dari sekitar 100 warga yang berkumpul disitu. Terlihat juga isteri Wali Kota Jayapura Ny Christine L Mano dan isteri Ketua DPRD Kota Jayapura Ny Abisai Rollo diantara para keluarga dan kerabat korban banjir Sentani.
ANTARA