TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pengurus harian Partai Persatuan Pembangunan, pada Sabtu, 16 Maret 2019, memutuskan untuk menunjuk Suharso Monoarfa sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP. Suharso terpilih menggantikan ketua umum sebelumnya, Romahurmuziy atau Romy, yang menjadi tersangka kasus suap.
Baca juga: Kiai Maimun Zubair Usul Suharso Monoarfa Jadi Plt Ketum PPP
Penunjukan Suharso merupakan usulan dari Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair. Ia dipilih lantaran saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Pria kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat itu merupakan kader senior di partainya.
Berdasarkan laman wantimpres.go.id, karier Suharso di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri ialah menjadi staf khusus Wakil Presiden periode 2002-2004. Wakil presiden saat itu ialah Hamzah Haz yang juga Ketua Umum PPP periode 1998-2007.
Sedangkan di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, pria 64 tahun itu ditunjuk sebagai Menteri Perumahan Rakyat periode 2009-2011. Suharso juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009. Sejak 2015, alumni ITB itu ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai anggota wantimpres.
Selain menjadi politikus, karier Suharso di bidang profesional juga cukup banyak. Ia pernah menjadi Direktur Penerbitan PT Iqro, Bandung (1979-1982); General Manager PT First Nobel, Gobel Group (1982-1986); Direktur Nusa Consultant (1986-1990); Direktur, Corporate Secretary, PT Bukaka Teknik Utama (1991-1997).
Kemudian ia pernah menjabat Chairman PT Batavindo Kridanusa (1996-2000); Direktur PT. Bukaka Sembawang Int. (1997-2000); Chairman PT. Argo Utama Global (1998-2002); dan Chairman Rheno Resources (2012).
Baca juga: Ikut Rapat Status Romahurmuziy, Kiai Maimun Zubair Datangi PPP
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di Departemen Planologi ITB pada 1979, Suharso Monoarfa melanjutkan S2 jurusan Executive Program University of Michigan, AS, pada 1995. Ia juga mengambil S2 Executive Development Program di University of Standard, AS, pada 1994. Pada 2014, Suharso menerima gelar Dr. Honoris Causa bidang bisnis oleh William Business College, University of Sydney, Australia, pada 2014.