TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta kepada para penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk lebih mandiri setelah selesai mengenyam pendidikan. JK bahkan berpesan kepada para awardee agar jangan terlalu berharap bekerja untuk pemerintah.
Baca: Sri Mulyani Ingatkan Penerima Beasiswa LPDP Agar Bayar Pajak
Baca Juga:
Ia mengatakan, saat ini, dari keseluruhan lulusan yang ada, kemungkinan hanya 50 persen saja yang dapat bekerja di pemerintahan. "Karena akibat teknologi, tak dibutuhkan banyak orang untuk birokrasi," kata JK saat memberi sambutan di acara penyambutan alumni LPDP, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Maret 2019.
Dibanding bekerja untuk pemerintah, JK justru mendorong alumni agar lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan. Menurut JK, saat ini bidang entrepreneurship menjadi salah satu peluang paling besar untuk berkembang pascastudi.
JK menyebut tiga bidang yang paling berpeluang saat ini adalah entrepreneurship, kewirausahaan, dan jasa yang profesional. Menurut JK, hal itu lah yang menjadi bagian kebutuhan bangsa di saat ini dan ke depan.
"Tanpa kemampuan dan profesionalisme, baik di bidang usaha maupun profesionalisme dalam perusahaan, maka negeri ini tak akan maju cepat dibanding banyak negara lain," kata JK.
JK menilai LPDP dapat menjadi jembatan masyarakat Indonesia untuk mendapat pengalaman dan pendidikan yang lebih baik. Meski saat ini pendidikan di dalam negeri sudah lebih baik, JK menilai pendidikan di luar negeri juga sangat dibutuhkan. "Kita butuh juga adalah perbandingan, pengalaman," kata dia.
Baca juga: Dana Beasiswa LPDP Bertambah 10 T, Ini Jurusan Prioritas
Wapres JK menekankan bahwa pendidikan merupakan hal penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di suatu negara. Sebagai negara berkembang, kata dia, Indonesia harus sebisa mungkin memaksimalkan SDM.