TEMPO.CO, Jakarta - Terduga teroris Sibolga Ameng alias AK dan Ogel alias P yang ditangkap di Sibolga, Sumatera Utara adalah salah satu penyumbang dana untuk kebutuhan merakit bom. "Ia penyandang dana untuk membeli berbagai kebutuhan merakit bom sebesar Rp15 juta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Maret 2019.
Ogel juga perencana pengeboman di sejumlah titik. Namun Dedi tidak menjelaskan lokasi yang dijadikan target para terduga teroris Sibolga. "Yang bersangkutan berperan juga ikut aktif dalam merencanakan amaliyah yang dilakukan oleh AH dan dua temannya.
Baca: Densus 88 Tangkap 2 Perempuan Terduga Jaringan Teroris Sibolga
“Ameng bertugas menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka AH," ujar Dedi.
Polisi mendapati aneka bom dan bahan peledak di rumah Ameng di Jalan Kutilang, Sibolga. Barang bukti yang disita itu terdiri dari sebuah bom rompi yang berisi 10 bom elbow, dan satu kardus yang berisi ratusan kilogram bahan peledak yang kini masih diperiksa di laboratorium forensik.
Baca: Polisi Sebut Istri Terduga Teroris Sibolga Lebih ...
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror terus mengembangkan penyelidikan terhadap kelompok teroris Sibolga. Polisi mencurigai masih banyak teman Abu Hamzah yang belum ditangkap mengingat jumlah barang bukti yang disita sangat banyak.
"Tentunya butuh anggaran yang cukup besar untuk bisa membeli bahan baku itu.” Polisi masih menyelidiki penyandang dana terhadap kelompok teroris Sibolga ini.
