TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir tak menampik jika kubunya akan terus memainkan isu lahan Prabowo Subianto, jika calon presiden nomor urut 02 itu tetap memainkan isu ketidakadilan pembagian lahan atau tanah di era pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi.
Baca juga: Amunisi Sandiaga di Debat Capres Ketiga: BPJS hingga Guru Honorer
"Sebab yang sebenarnya, Pak Jokowi memposisikan kebijakan pembagian lahan itu untuk rakyat. Bukan buat elit," ujar Erick Thohir saat ditemui Tempo di Gedung High End, Jakarta pada Selasa, 12 Maret 2019.
Isu lahan Prabowo ini mencuat saat debat kedua calon presiden 17 Februari lalu. Kala itu, Jokowi menyinggung ratusan ribu hektare lahan milik Prabowo Subianto, tepatnya 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah. Prabowo mengakui menguasai ribuan hektar lahan tersebut dalam status Hak Guna Usaha dan mengklaim rela mengembalikan lahan seumpama diminta oleh negara.
Pekan lalu, Ketua Tim Cakra-19 Andi Widjajanto mengatakan Jokowi meminta para tim sukses untuk 'gaspol' menggoreng isu tentang lahan Prabowo menjelang hari-H pemungutan suara. "Minggu lalu, di Hotel Kartika, Pak Jokowi mengatakan, sampai akhir Maret, gaspol terus tentang lahan Prabowo," ujar Andi Widjajanto di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Rabu malam, 6 Februari 2019.
Untuk itu, kata Andi, 50 persen permainan kubunya akan terus menyampaikan tentang lahan milik Prabowo yang berjumlah sekitar 344 ribu hektare. "Narasinya sederhana, Pak Prabowo pernah mengeluh satu persen orang di Indonesia menguasai 90 persen kekayaan, ternyata dia lah 1 persen itu," ujar bekas Sekretaris Kabinet Jokowi ini.
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku tak masalah jika isu terus digoreng kubu Jokowi, namun dia meminta tak dibahas secara tebang pilih oleh Jokowi dan timnya. Toh, ujar dia, banyak petinggi di kubu Jokowi yang juga memiliki lahan yang besar.
Baca juga: Dipimpin Hashim, Kubu Prabowo Adukan 17,5 Juta DPT Ganda ke KPU
Erick Thohir menilai, isu itu dibalik-balik oleh Sandiaga. "Ini beda kasusnya. Sebab, isu ini (lahan Prabowo) kami angkat dalam konteks menjawab tuduhan (Prabowo) bahwa pasal 33 UUD 1945 tidak dijalankan pemerintahan Jokowi. Itu konteksnya. Padahal lahan dibagikan Pak Jokowi untuk rakyat, bukan untuk elit," ujar Erick Thohir.