Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demo di Kendari, Mahasiswa Rusak Halte Bus dan Blokade Jalan

image-gnews
Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai Senin malam pukul 20.50 Wita, aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) belum selesai. Dari informasi yang dihimpun Tempo, Aksi oleh mahasiswa kini merembet sampai ke beberapa titik diantaranya di seputaran jalan Malaka, dan jalan MT Haryono.

Di seputaran Jalan MT Haryono mahasiswa merusak lampu merah dan menghadang setiap pengendara yang melintas ruas jalan menuju kampus hijau Univeristas Halu Oleo.

Aksi anarkis mahasiswa juga terjadi sebelum mereka dipukul mundur di kantor gubernur Senin sore tadi. Mahasiswa merusak pagar kantor gubernur, sejumlah lampu di dalam taman kantor juga tak luput dari amukan massa.

Selain itu, Halte bus BRT Telako-lako yang ada di persimpangan jalan Halu Oleo ikut dirusak, kacanya dilempar hingga pecah. Aksi itu pun langsung dihalau petugas keamanan dengan menembakkan gas air mata. Akhirnya massa mundur sampai ke bundaran kantor Gubernur Sultra.

Unjuk rasa mahasiswa UHO ini dipicu oleh kegeraman mahasiswa atas sikap repsresif kepolisian dan Satpol PP Sultra pada aksi penolakan operasi 15 perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe Kepulaun, 6 Maret, di halaman kantor Gubernur Sultra. Saat itu warga bersama mahasiswa menggelar unjuk rasa memprotes dan meminta pemerintah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) di daerah yang dikenal sebagai salah satu lumbung tanaman kelapa.

Aksi pada Rabu pekan lalu yang awalnya berlangsung tertib berakhir dengan kericuhan dan pemukulan. sejumlah warga dan 11 mahasiswa dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami luka memar di tangan, kaki, dan kepala. Bahkan satu mahasiswa dikabarkan harus dirawat intensif karena mengalami koma setelah dipukuli dengan brutal oleh Satpol PP.

Tindakan inilah yang diprotes mahasiswa. Mereka meminta Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto mengusut dan meproses pelaku kekerasan. Mereka juga menuntut Kapolres Kendari AKBP Jemy Junaidi dicopot karena dianggap bertanggung jawab atas peristiwa kekerasan lima hari lalu.

Sekitar pukul 14.00 Wita Kapolda Sultra menemui pendemo dan langsung menyahuti tuntutan mahasiswa. Dia mengatakan bukan hanya akan memproses pelaku kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP, bahkan jika anggotanya pun diketahui bertindak di luar batasan prosedur pada aksi Rabu pekan lalu itu, mereka akan diberi sanksi mulai dari sanksi pidana sampai kode etik.

“Secara kelembagaan sampai personilnya kami lakukan penyelidikan. Pelanggaran internal jika terjadi pelanggaran akan ditangani oleh Provos. Untuk proses hukumnya kami lakukan secara transparan mari kita kawal bersama silahkan mahasiswa membentuk tim untuk mengawasi prosesnya,” kata Iriyanto saat menemui ribuan pendemo.

Selanjutnya terkait permintaan mahasiswa agar mencopot Jemy Junaidi, Kapolda mengatakan hal tersebut tidak serta merta bisa dilakukan. Kewenangan pencopotan itu ada ditangan kapolri.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Serba-serbi Jelang Penetapan Hasil Pemilu KPU: Demo di DPR hingga KPU Papua Sewa Pesawat

KPU RI akan menetapkan hasil pemilu hari ini. Berikut serba-serbi menjelang penetapan tersebut, mulai dari demontrasi hingga KPU Papua sewa pesawat.


Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

10 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Din Syamsuddin Pimpin Aksi Demo di DPR Tolak Kecurangan Pemilu

Din Syamsuddin mengaku menggerakan aksi demo di DPR.


Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

11 hari lalu

Ilustrasi kerusuhan. Getty Images
Polisi Diduga Telibat Penembakan 5 Orang Saat Demo di Yahukimo 2 Tahun Silam, Komnas HAM Diminta Turun Tangan

Dari penelusuran Ha-jabasu, Elius menyatakan adanya dugaan kuat telah terjadi pelanggaran HAM dan pelanggaran HAM berat oleh polisi.


Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. TEMPO/ Imam Sukamto
Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR


Demo Pemilu Curang Besok, Mantan Danjen Kopassus Soenarko: Campur Tangan Jokowi Paling Menonjol

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Demo Pemilu Curang Besok, Mantan Danjen Kopassus Soenarko: Campur Tangan Jokowi Paling Menonjol

"Di sini, (kecurangan) yang paling menonjol adalah campur tangan Jokowi sebagai presiden," kata Soenarko.


Demo di DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 1.621 Personel dan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

16 hari lalu

Polri menerjunkan 1.459 personel gabungan untuk mengamankan aksi demonstrasi sejumlah elemen yang mendukung hak angket hari ini, Kamis, 7 Maret 2024 di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dok. Polres Metro Jakarta Pusat.
Demo di DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 1.621 Personel dan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Elemen masyarakat dari Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi kembali menggelar aksi demo pada Rabu, 13 Maret 2024 di depan gedung DPR.


Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

21 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro sambil berhadapan dengan massa di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Februari 2023. ANTARA/Siti Nurhaliza
Demo di DPR RI Hari Ini soal Pemakzulan Jokowi, Polisi Terjunkan 2.678 Personel

Polres Jakarta Pusat menerjunkan 2.678 personel untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR siang ini, Jumat, 8 Maret 2024


Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

21 hari lalu

Foto udara salah satu lokasi yang terdampak banjir bandang akibat luapan Kali Lasolo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 7 Maret 2024. Pihak BPBD Kota Kendari belum mengidentifikasi jumlah rumah yang rusak akibat banjir bandang. ANTARA FOTO/Andry Denisah
Banjir Bandang Rendam 715 Rumah di Kendari, Satu Orang Meninggal Dunia

Banjir bandang di Kota Kendari merendam 715 rumah sejauh ini. Satu orang meninggal dunia akibat air bah tersebut.


Polri Terjunkan 1.459 Personel Amankan Aksi Dukung Hak Angket di Gedung DPR Hari Ini

22 hari lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Polri Terjunkan 1.459 Personel Amankan Aksi Dukung Hak Angket di Gedung DPR Hari Ini

Polri menerjunkan 1.459 personel gabungan untuk mengamankan aksi demo sejumlah elemen dukung hak angket di depan Gedung DPR/MPR hari ini.


Polri Terjunkan 3.929 Personel Amankan Demo di Depan DPR Hari Ini

24 hari lalu

Ratusan massa Aksi Rakyat Semesta melakukan aksi dukung hak angket kecurangan pemilu di depan kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat 1 Maret 2024. Dalam aksinya massa membawa tiga tuntutan utama yang mereka sebut sebagai 'Tritura'. Yakni, turunkan harga sembako, dukung hak angket, dan makzulkan Presiden Jokowi. TEMPO/Subekti.
Polri Terjunkan 3.929 Personel Amankan Demo di Depan DPR Hari Ini

Para personel ini nantinya akan lakukan pengamanan untuk mencegah massa/peserta demo masuk ke dalam kawasan DPR atau MPR