INFO NASIONAL- Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau proyek Terowongan kembar Curug Jompong di Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu, 10 Februari 2019. Curug Jompong atau disebut juga terowongan Nanjung ini adalah salah satu solusi untuk mencegah banjir di kawasan cekungan Bandung.
Begitu tiba di lokasi, Jokowi diberi penjelasan terkait progress pembangunan terowongan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi. Selanjutnya Jokowi melihat langsung proyek terowongan kembar tersebut.
Baca Juga:
“Kita kerjakan terowongan ini sepanjang 230 meter, ada 2 terowongan. Kita harapkan ini dapat mengatasi banjir di kawasan cekungan Bandung, seperti Dayeuhkolot, Baleendah, Rancaekek dan Bojongsoang,” kata Jokowi saat meninjau lokasi.
Jokowi mengatakan, fungsi terowongan air ini akan terlihat pada saat musim hujan berikutnya. “Tahun ini Insya Allah rampung dan bisa terlihat terlihat fungsi dari terowongan ini yang menjadi salah satu solusi mencegah banjir,” ucap dia.
Baca Juga:
Saat ini, lanjut Jokowi, dibutuhkan banyak sumur retensi untuk mencegah banjir. Tetapi kesulitannya adalah ketika pemerintah daerah harus membebaskan lahan. Karena itu, yang punya kemampuan membangun ini adalah pemerintah pusat.
Untuk mencegah banjir di cekungan Bandung, idealnya dibutuhkan lahan seluas 182 hektare untuk dibangun kolam retensi. Menurut Jokowi, setiap ada kebutuhan lahan, kita akan jelaskan ke masyarakat untuk apa dan fungsinya apa. “Terkait pencegahan banjir, kita juga sudah dan akan membangun beberapa kolam retensi lainnya,” kata Jokowi.
Terowongan Nanjung dibangun sejak November 2017 dengan menggunakan APBN senilai lebih dari Rp 352 miliar. Rencananya, terowongan Nanjung ini kelar pada akhir 2019. Terowongan ini berfungsi untuk mempercepat aliran Sungai Citarum sehingga mengurangi terjadinya genangan di wilayah cekungan Bandung. (*)