TEMPO.CO, Jakarta - Mubalig Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym mengatakan tidak netral dan memiliki pilihan dalam Pilpres 2019. Hal ini menampik kabar yang bahwa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, menyebut telah mendekat pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid tersebut.
Baca: Aa Gym Bantah Pernah Diajak Romy PPP Netral di Pilpres 2019
“Saya sebagai warga negara Indonesia tidak netral. Karena saya punya pilihan dalam Pilpres ini, satu pasangan capres. Saya punya pilihan,” katanya dikutip dari video yang diunggah Akun PORTAL ISLAM di YouTube pada tanggal 9 Maret 2019.
Saat dikonfirmasi Tempo Aa Gym mengatakan tayangan tersebut dibuat malam Jumat, 8 Maret 2019 dalam sebuah kajian malam Jumat di pesantren Daarut Taudih, Bandung. “Sekedar membantu menjelaskan sehubungan banyaknya pertanyaan dari berita yang beredar,” kata dia.
Ia mengatakan, sebagai mubalig, lebih memilih untuk menempatkan diri. Ia mengaku kini lebih memposisikan diri dan berusaha mengajak masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam agar menjalankan Pilpres dengan damai.
Sebelumnya Rommy sapaan Romahurmuziy mengaku pernah menemui pimpinan pondok pesantren Daarut Tauhid tersebut tahun lalu, dalam rangka mengajaknya ke “tengah”. Belakangan, klaim Rommy, ia melihat postingan Aa Gym sudah tidak berbicara lagi soal pasangan nomor urut 01 atau 02 lagi.
Imbas kabar ini, sejumlah santri Aa Gym d Daarut Tauhid menyatakan belum menentukan pilihan. Abdul Aziz, santri asal Tasikmalaya, mengatakan belum menentukan pilihan sebagaimana pengaduh pondoknya. “Masih menimbang-nimbang,” ujar aziz yang mengaku memilih Prabowo pada 2014. Agus Rahman, santri asal Riau, juga enggan mengungkapkan siapa jagoannya pada 17 April nanti. “Masih rahasia,” katanya.
Aa Gym mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Rommy selama Pilpres dan tidak pernah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang diungkap Rommy. Ia pun menyayangkan sikap Rommy ini. Ia mengatakan apa yang disampaikan oleh Rommy merupakan kabar bohong.
Simak juga: Taktik Tim Jokowi Tarik Abdul Somad ke Tengah Dinilai Tak Efektif
“Saya belum bertabayun kepada beliau. Apakah beliau berkata ini atau tidak. Semoga beliau tidak berkata begitu. Karena kalau beliau berkata begitu berarti bohong,” kata dia.