TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra, mengatakan mereka bakal tetap fokus untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum atau Pemilu 2019 kendati ada masyarakat yang menyatakan tidak percaya terhadap netralitas lembaganya.
Baca: SMRC: 25 Juta Pemilih Menilai KPU Tak Netral di Pilpres 2019
"Kami tetap fokus pada suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2019," katanya lewat pesan singkat pada Tempo, Senin, 11 Maret 2019.
Sebelumnya, lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan sebanyak 13 persen dari total 190 juta pemegang hak pilih atau sekitar 25 juta masyarakat menyatakan KPU tidak netral dalam penyelenggaraan pemilihan presiden 2019. Survei ini mereka gelar pada 24 hingga 31 Januari 2019 dengan total 1.620 responden dan margin of error 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Ilham, KPU enggan terlena dengan temuan tersebut. KPU, kata dia, lebih memilih untuk tetap fokus bekerja. "Ini menjadi pelecut KPU agar dapat bekerja lebih baik. Kami tidak mau terlena dengan survei tersebut," ujarnya
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, mewanti-wanti terkait besarnya pemilih yang menilai KPU tidak netral. Jumlah tersebut, kata dia, sangat besar serta berpotensi mempersulit KPU dan Bawaslu bila dimobilisasi.
Simak juga: Survei SMRC: 13 Persen Responden Percaya KPU Tak Netral
Menanggapi hal itu, Ilham menyatakan lembaganya tidak khawatir. Meski responden yang sangsi dengan netralitas KPU condong ke salah satu pendukung calon presiden, ia menyatakan akan tetap bekerja secara profesional. "Kami akan perlihatkan dengan kerja yang baik," kata dia.