INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggelar Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (KOPDAR) bersama bupati dan walikota se-Jawa Barat di Green Forest Resort, Parongpong, Kabupaten, Bandung Barat, Senin, 4 Maret 2019.
"Setiap tiga bulan gubernur, bupati dan walikota berkumpul. Karena ini tiga bulan pertama, hari ini seluruh bupati dan walikota menyampaikan keinginannya untuk 2020," kata Emil, sapaan akrab Gubernur.
Gubernur Emil mengajak para bupati dan walikota mensinkronkan arah pembangunan, termasuk pembangunan infrastruktur, baik yang termasuk dalam proyek strategis nasional maupun provinsi.
Emil juga minta bupati dan walikota menindaklanjuti program pembangunan yang telah berjalan dan yang akan direncanakan. "Kami tidak mau lagi arah pembangunan kurang sinkron. Artinya lewat KOPDAR ini disinkronisasi. Karena mobil Jawa Barat ini mau di "gass poll", mau "digeber," ini para penumpang, para supir harus nyaman, jelas arahnya, berapa kecepatannya," katanya.
Dalam kesempatan itu Emil meminta dukungkan dari berbagai pihak. "Semuanya buat rakyat, ada Jabar Quick Response, dibentuk kalau belum. Ada Layad Rawat, dimaksimalkan kalau belum. Kredit Mesra di masjid dan lain- lain," katanya.
Emil juga menegaskan, dana pembangunan tidak melulu lewat APBD. Apabila APBD tidak mencukupi, mantan wali kota Bandung itu siap membantu bupati dan walikota melobi Pemerintah Pusat.
"Saya siap juga membantu cari kerja sama dengan swasta, bisa ke bjb pakai Kredit Infrastruktur Daerah (Indah), bisa ikut ke luar negeri melobi lembaga donor hibah, bisa CSR, dana umat dan lain- lain," katanya.
Asisten Pemerintahan, Hukum, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Daud Achmad, mengatakan, forum komunikasi antara gubernur dengan para bupati dan walikota perlu terus diintensifkan secara berkala dan berkelanjutan.
"Maksud dari KOPDAR ini adalah terciptanya hubungan dan tata kelola pemerintahan yang sinergis antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat," ujar Daud. (*)