TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin mengakui elektabilitas mereka sempat turun 8 persen di Jawa Barat. Sebelumnya, Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi mengatakan elektabilitas mereka sempat turun.
Baca: Pro Sandiaga, Keluarga Besar Uno Gorontalo Bantah Dukung Jokowi
Baca Juga:
Untuk itu, Direktur Relawan TKN Jokowi - Ma'ruf, Maman Imanulhaq mengatakan mereka akan menggempur 'kandang Prabowo' itu. Maman mengatakan, TKN sudah menggelar rapat khusus untuk membahas kondisi terkini di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
"Makanya, tadi malam kami rapat khusus untuk Jakarta, terus tadi pagi saya baru dari Rumah Kerja Relawan di Banten, lalu besok kita sepekan gempur Jawa Barat," ujar Maman saat ditemui Tempo di Posko Cemara, Jakarta pada Sabtu, 2 Maret 2019.
Maman merinci, salah satu daerah yang masih berat di Jawa Barat adalah Kabutapen Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Di sejumlah tempat di Jawa Barat, Maman menyebut elektabilitas Jokowi juga turun naik. "Strategi ke depan, kami pasrahkan saja daerah yang berat itu. Namun, kami akan mempertebal suara di daerah yang mengalami kenaikan signifikan," ujar dia.
Sebelumnya, Jokowi mengakui elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin di Jawa Barat sempat turun karena penyebaran hoaks dan fitnah. "Enggak ada hujan, enggak ada angin. Tahu-tahu anjlok 8 persen. Kami cek, ke bawah, ke bawah, ke bawah. Cek lagi ke rumah, ke rumah, ke rumah. Apa yang muncul? Ternyata fitnah hoaks sudah masuk," ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 2 Maret 2019.
Simak juga: Jadi Lokasi Blusukan Jokowi, Pasar Gorontalo Tampil Lebih Bersih
Jokowi mengklaim, kabar bohong dan fitnah tentang dirinya yang disebarkan hingga ke pelosok-pelosok di Jabar, menggerus elektabilitasnya. Namun, Jokowi mengklaim saat ini dirinya telah unggul 4 persen dari Prabowo Subianto di Jawa Barat.