TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyaksikan serah terima Landing Ship Tank (LST) atau Kapal Angkut Tank (AT- 4) KRI Teluk Lada 521. Kapal ini merupakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru milik TNI Angkatan Laut.
"Penyerahan Kapal Angkut Tank ini merupakan bagian integral dari upaya pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI guna memperkuat postur pertahanan negara," ujar Ryamizard di Dermaga PT Daya Radar Utama, Panjang, Bandar Lampung, Selasa, 26 Februari 2019.
Baca Juga:
Baca: TNI AU Target Tambah Persenjataan 25 Persen Tahun Ini
Menurut Ryamizard, KRI Teluk Lada 521 ini adalah alutsista modern berteknologi canggih. Kehadiran kapal ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan TNI AL. "Ini untuk menjaga kedaulatan dan kewibawaan Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Ryamizard menuturkan KRI Teluk Lada 521 adalah Kapal Angkut Tank kedua yang dibangun di galangan PT DRU. Sebelumnya, PT DRU telah membangun KRI Teluk Bintuni pada 2015 yang mampu mengangkut Tank Leopard.
Serah terima KRI Teluk Lada 521 ditandai dengan penandatanganan berita acara dari PT DRU kepada Kemhan. Berita acara diserahkan oleh Direktur Utama PT DRU Amir Gunawan kepada Kepala Pusat Pengadaan Badan Sarana Pertahanan (Kapusada Baranahan) Kemhan Marsekal Pertama Budi Prasetyono.
Baca: Kemenhan Fokuskan Alutsista TNI 2019 untuk Penanganan Bencana
Kapusada Baranahan Kemhan menyerahterimakan ke Aslog Panglima TNI, kemudian ke Aslog KSAL dan terakhir diterima Aslog Panglima Komando Armada III. Serah terima ini disaksikan beberapa tamu lain yakni Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Umum TNI Mayor Jenderal Joni Supriyanto dan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI I.N.G. Ariawan.
KRI Teluk Lada 521 merupakan Kapal Angkut Tank (AT-4) pertama dari dua kapal yang dipesan Kemhan kepada PT DRU. Pemesanan kapal ini melalui perjanjian kontrak jual beli 23 Desember 2015 tentang Pengadaan 2 unit Kapal Angkut Tank.
KRI Teluk Lada 521 yang diterima Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memiliki spesifikasi teknis dengan ukuran panjang 117 meter, lebar 16,40 meter dan tinggi 7,8 meter. Kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal hingga 16 knot, kecepatan jelajah 13 knot, radius pelayaran 6.240 mil laut. Kapal ini mampu mengangkut pasukan sebanyak 478 personel yang juga dirancang untuk mengangkut sampai dengan 15 unit Tank BMP 3F serta 1 unit helikopter.