INFO NASIONAL -- Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, menekankan pentingnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan rumah. Hal itu dikatakannya saat berkunjung ke Posyandu Melati, Kelurahan Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 25 Februari 2019.
"Bunda-bunda, menerapkan PHBS tentu akan menciptakan keluarga sehat dan mampu meminimalisir masalah kesehatan," kata Atalia ketika berkunjung ke Posyandu tersebut dalam kaitan kegiatan Siaran Keliling (Sarling) di Kabupaten Bogor.
Baca Juga:
Dia memaparkan, ada sepuluh indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga. Diantaranya, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang bayi dan balita, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.
Menurutnya, kesepuluh indikator tersebut harus diterapkan dalam lingkungan rumah agar anggota keluarga tidak mudah terkena penyakit sehingga mampu meningkatkan produktifitas anggota rumah tangga.
Atalia juga mengunjungi lokasi kedua, PAUD Kholid bin Walid Kecamatan Cibinong. Di sini ia mengingatkan para orang tua agar terus menanamkan budaya membaca di lingkungan rumah.
Baca Juga:
Atalia juga sempat mebacakan buku karyanya berjudul 'Mia dan Ikan Goreng' yang menceritakan pentingnya makan ikan. "Ikan mengandung banyak protein dan dapat membantu anak-anak tumbuh sehat, cerdas dan ceria. Bunda yang menulis sendiri buku ini," katanya.
Menurutnya, ada dua hal yang penting dalam menentukan masa depan anak, yakni membiasakan membaca serta makan ikan. "Ibu-ibu jangan lupa anaknya diberikan asupan makanan bergizi dan terbaik bagi kesehatan mereka. Jadi pulang dari sini, anak-anak bilang sama bundanya, adek mau dibacakan cerita, adek mau sekali-kali makan ikan di rumah," ujar dia.
Ketua PKK Kabupaten Bogor, Halimatul Sadiyah Iwan mendukung penuh gerakan literasi dan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) yang disampaikan Atalia. Halimatul mengatakan, kedua gerakan tersebut memiliki korelasi terhadap perkembangan kecerdasan anak.
"Secara umum, literasi bukanlah istilah baru. Literasi merupakan kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, menghitung dan berbicara yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari," katanya. (*)