TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menugasi putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengambil alih tugas kampenye untuk sisa waktu Pemilu 2019 ini. Hal itu dilakukan SBY karena sedang menemani istrinya Ani Yudhoyono yang menjalani pengobatan di Singapura.
Baca juga: SBY Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi Karena Jenguk Ani Yudhoyono
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan AHY sebagai Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ditunjuk oleh SBY mengambil alih tugas kampanye untuk memenangkan partai. "Mas AHY sebagai ketua Kogasma mengambil alih tugas kampanye, karena memang Pak SBY sedang berhalangan dengan sakitnya Ibu Ani," ujarnya kepada Tempo, Senin 25 Februari 2019.
Ferdinand menampik kabar yang beredar bahwa AHY menggantikan posisi SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sebelumnya beredar pesan via Whatsaap soal pergantian tersebut.
Kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beserta istri, Ho Ching, dan Deputi Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean dan istri, Chew Poh Yim, ke National University Hospital, untuk membesuk Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, Singapura, 15 Februari 2019. Foto: Partai Demokrat
"Infonya: AHY akan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Karena Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina sedang sibuk di luar negeri. Sekjen dan Bendum sibuk nyaleg. Maka Ketua Umum diserahkan kepada AHY persisnya pada 1 Maret nanti," isi pesan yang diterima Tempo, hari ini.
Ferdinand menegaskan hal tersebut tidak benar. Ia mengatakan SBY akan tetap memimpin Demokrat hingga berakhir periode kepemimpinannya pada 2020. "Jadi tidak ada pergantian ketua umum. Ketua umumnya tetap Pak SBY," ucapnya.
Ani Yudhoyono atau Kristiani Herawati dirawat di National University of Singapore, Singapura, sejak 2 Februari 2019. SBY mengumumkan melalui video, istrinya divonis mengidap kanker darah pada 13 Februari 2019.
Baca: Presiden ke-1 Timor Leste Xanana Gusmao Membesuk Ani Yudhoyono
Sejumlah tokoh diketahui telah menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura. Seperti Presiden Jokowi, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, calon presiden 02, Prabowo Subianto, calon wakil presiden 02, Sandiaga Uno, mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, Presiden pertama Timor Leste, Xanana Gusamo, dan lainnya.