Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HNW: Pecahnya Uni Soviet Jadi Pelajaran Buat Indonesia

image-gnews
Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW) setelah menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada sekitar 300 lebih Pimpinan dan anggota BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona III (Jakarta, Banten, Jawa Barat), di aula Sekolah Tinggi Teknologi Mutu (STTM) Muhammadiyah Tangerang, Jumat, 22 Februari 2019.
Wakil Ketua MPR RI Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, M.A (HNW) setelah menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada sekitar 300 lebih Pimpinan dan anggota BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona III (Jakarta, Banten, Jawa Barat), di aula Sekolah Tinggi Teknologi Mutu (STTM) Muhammadiyah Tangerang, Jumat, 22 Februari 2019.
Iklan

INFO MPR - Pecahnya negara besar, kuat dan merupakan negara adidaya saingan Amerika Serikat, yakni  Uni Soviet, menjadi pelajaran dan 'alarm' luar biasa, termasuk bagi Indonesia. Namun, ada beberapa karakteristik dari Indonesia yang tidak dimiliki Uni Soviet dan karakteristik itu yang menjaga Indonesia tetap utuh.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) saat menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada sekitar 300 lebih pimpinan dan anggota BEM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona III (Jakarta, Banten, Jawa Barat), di aula Sekolah Tinggi Teknologi Mutu (STTM) Muhammadiyah Tangerang, Jumat, 22 Februari 2019.

Potensi Indonesia untuk pecah berantakan seperti Uni Soviet, lanjut HNW, lebih kuat karena Indonesia adalah negara kepulauan, dengan perbedaan yang sangat besar, intelijen Indonesia lebih lemah dibanding Soviet, tapi Indonesia masih tetap utuh.

Tetap utuhnya Indonesia karena Indonesia memiliki satu hal yang tidak dimiliki Soviet yakni rasa kebersamaan dan tujuan bersama. Indonesia dibangun bersama berdasarkan kepentingan bersama, kesepahaman bersama, keyakinan bersama, saling menerima dan memberi, saling bermusyawarah, tidak ada yang merasa diintimidasi dan dipaksa.  Semuanya terangkum dalam satu ideologi yang disepakati bersama yakni Pancasila.

"Karakteristik itulah yang membuat Indonesia tetap utuh.  Sedangkan Soviet hancur karena negara itu menghadirkan ideologi komunis yang tidak sepenuhnya diterima rakyatnya. Komunisme itulah yang dipakai oleh Lenin dan Stalin untuk menguasai wilayah-wilayah yang tidak menerima komunisme," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih jauh, HNW mengatakan, walaupun Soviet adalah negara super power dengan kekuatan intelijen, militer, persenjataan dan perekonomian yang ditakuti, namun karena rapuhnya ideologi dan dasar pembangunan negara, maka tanpa serbuan kekuatan militer asing, tanpa konflik militer internal, Soviet hancur berantakan.

"Untuk itulah kita patut bersyukur bahwa Indonesia kita tetap kokoh, tetap NKRI padahal kita dibayang-bayangi potensi perpecahan yang kuat.  Karena itulah kita mesti menjaga kebersamaan, menjaga kesepahaman kita dalam bernegara, menjaga tujuan kita bersama menuju kesejahteraan bersama dan menjaga serta mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.

Sosialisasi yang juga dihadiri Wakil Rektor STTMM Drs. Bunyamin, SH, MSi dan Ketua BEM STTMM Suhendra ini berlangsung selama setengah hari.  Dengan gaya pemaparan materi yang menarik, diselingi kuis-kuis sederhana, materi Empat Pilar yang disampaikan HNW mendapatkan respon aktif peserta.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

5 jam lalu

Bamsoet Resmikan Sirkuit Gokart Electric Tercepat Pertama di Indonesia

Bambang Soesatyo meresmikan Barcode Gokart Electric di Mall of Indonesia (MOI).


Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

6 hari lalu

Bamsoet Sebut Keluarga Besar Anak Kolong Berharap Kepada Prabowo

Bamsoet mengatakan, keluarga besar Anak Kolong atau anak asrama putra/putri TNI-Polri, menaruh harapan besar kepada Prabowo Subianto sebagai kandidat terpilih di Pilpres 2024


Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

6 hari lalu

Bamsoet Harap Kabinet Baru Pemerintahan Diisi Figur Kompeten

Bamsoet menegaskan, kabinet mendatang harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, berintegritas, dan memiliki loyalitas yang tinggi.


Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.


Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

7 hari lalu

Ketua MPR RI Bamsoet Gelar Open House Idul Fitri

Bambang Soesatyo dan keluarga menyelenggarakan open house sekaligus halal bihalal Idul Fitri 2024.


Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

Bamsoet: SOKSI Apresiasi Arilangga dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Bambang Soesatyo mengatakan SOKSI mangapresiasi Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang berhasil mendongkrak perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI dan siap kawal kepemimpinan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan wakil presiden 2024-2029.


Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

14 hari lalu

Bamsoet Akan Giatkan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Melalui Kanal Youtube

Bambang Soesatyo mengajak Youtube Indonesia untuk bekerjasama memasifkan konten Sosialisasi Empat Pilar MPR RI


Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

15 hari lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Atasi Tingginya Harga Avtur

Bambang Soesatyo menyoroti tingginya harga Avtur di Indonesia yang mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.


Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

15 hari lalu

Catatan Ketua MPR: Mencari Jalan Baru untuk Melindungi Penerimaan Negara

Pembobolan penerimaan negara menjadi sorotan utama yang terus mengemuka, memunculkan upaya dan gagasan baru untuk mencari jalan atau strategi yang lebih efektif dalam melindungi penerimaan negara


Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

15 hari lalu

Bukber Bersama Gerak BS, Bamsoet Ajak Perkuat Wawasan Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengingatkan membangun wawasan kebangsaan di era digital seperti saat ini mempunyai tantangan yang sangat kompleks.