Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapal Asing Vietnam Berseteru dengan Kapal Indonesia

image-gnews
Kapal pesiar asing memasuki perairan Indonesia di sekitar Benoa, Bali, 28 Februari 2018. Polisi menyita kapal pesiar senilai 250 juta dollar AS tersebut karena diduga hasil kejahatan pencucian uang. ANTARA/Wira Suryantala
Kapal pesiar asing memasuki perairan Indonesia di sekitar Benoa, Bali, 28 Februari 2018. Polisi menyita kapal pesiar senilai 250 juta dollar AS tersebut karena diduga hasil kejahatan pencucian uang. ANTARA/Wira Suryantala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah insiden yang melibatkan kapal asing berbendera Vietnam dan kapal milik Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan terjadi pada Selasa, 19 Februari 2019 lalu. Hal ini bermula ketika Kapal Pengawas Hiu Macan 01 milik Indonesia memeriksa 4 kapal ikan asing asal Vietnam di Perairan ZEEI Laut Cina Selatan.

Baca: Lagi, KKP Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia

"ABK mereka dipindah ke kapal Hiu Macan, dibawa masuk ke wilayah kita," kata Nilanto Perbowo, Pelaksana tugas Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP kepada Tempo, Kamis, 21 Februari 2019.

Selama 2 jam perjalanan, terjadi pengejaran dari kapal KN-241 Vietnam Fisheries Resources Survailance. Menurut Nilanto, kapal pengawas milik Vietnam itu berusaha memotong haluan dengan manuver di sekitar Kapal Hiu Macan 01 dan empat kapal Vietnam yang digiring masuk.

Keempat kapal itu adalah KM. KG 92549 TS kapal Vietnam GT. 165; KM. KG 92596 TS kapal Vietnam GT. 111; KM. KG 93973 TS kapal Vietnam GT. 164; dan KM. KG 91689 TS kapal Vietnam GT. 110. Keempat kapal itu dicurigai dan diperiksa karena merupakan kapal besar pengangkut ikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nilanto menilai manuver tersebut membahayakan kapal-kapal tangkapan yang diawaki oleh Kapal Hiu Macan 01. Ia mengatakan insiden ini terjadi di wilayah perairan Indonesia, tepatnya di koordinat 05º 55.439’ N / 106º 16.875’ E. "Kami berhenti, mereka kemudian memaksa dengan menyebut bahwa mereka masih berada di wilayah perairan Vietnam," kata Nilanto.

Untuk menghindari konflik, seluruh kapal dan ABK empat kapal Vietnam dilepas. "Mereka dikembalikan kepada pengawas Perikanan Vietnam," kata Nilanto.

Simak juga: Luhut Ingin Penanganan Kapal Sitaan Diselesaikan Lebih Cepat

Terkait insiden kapal asing ini, Nilanto mengatakan Kementerian akan segera mengajukan nota protes kepada pemerintah Vietnam. "Kami akan menyampaikan nota protes kepada pemerintah Vietnam melalui Kementerian Luar Negeri. Karena hubungan bilateral dua negara kan melalui Kemenlu," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

7 jam lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

23 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

3 hari lalu

Beberapa nelayan Natuna yang ditangkap di Malaysia. Foto Istimewa
Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

3 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.


Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

3 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.


Demi Lobster Kawan Vietnam

4 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

7 hari lalu

Logo Piala Asia U-23. Istimewa
Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

7 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.