Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Situs Cek Fakta Diretas Sejak Pagi, Ini Kronologinya

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Situs pengecekan fakta atas berbagai perisitwa bernama cekfakta.com telah diretas pada Selasa, 19 Februari 2019.

Cekfakta.com dibobol setelah situs itu dan sejumlah media menggelar acara periksa fakta dan data terkait kebenaran pernyataan capres dalam debat capres dua hari lalu.

Baca : Buntut Debat Capres, Stisu Cek Fakta Diretas ke Video Hantu

Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesa Wahyu Dhyatmika mengatakan kejadian peretasan diketahui saat banyak komplain di media sosial sekitar pukul 18.00 WIB. "Saat kami cek memang ternyata username tak bisa diakses," ujar Wahyu yang juga salah satu inisiator cekfakta.com, Selasa, 19 Februari 2019.

Menurut Wahyu, peretas mengubah DNS cekfakta.com ke situs Youtube.com yang berisikan video-video hantu. Pembobol, kata dia, membobol situs dengan mengganti password username akun yang mendaftarkan domain.

"Sebetulnya infrastruktur cekfakta.com sudah cukup aman, cuma bolongnya itu di akun yang mendaftarkan domain," katanya.

Wahyu menuturkan peretasan situs cekfakta.com ini baru pertama kali terjadi. Menurut dia, hal ini terjadi setelah situs tersebut menggelar acara periksa fakta dan data terkait kebenaran pernyataan capres dalam debat capres di kantor Google Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu akun di Facebook menyebarkan info hoax soal Trans Papua [Dok: Istimewa]

"Karena profil cekfakta.com kan naik setelah debat capres kedua. Sehingga mungkin ada orang yang iseng ingin menguji ketahanan situs ini," ucapnya.

Wahyu mengatakan, ke depan cekfakta.com akan meningkatkan proteksi keamanan situs. Menruut dia, cekfakta.com akan menerapkan verifikasi dua tahap untuk akun yang mengakses situs ini. "Ini jadi pelajaran penting buat cekfakta.com untuk ke depan memperbaiki keamanan," tutur Pemimpin Redaksi Tempo.co itu.

SImak pula :
Benarkah Klaim Jokowi Soal Tak Ada Kebakaran Lahan Sejak 2016?

Peretasan situs cekfakta.com terjadi pukul 05.00 WIB pagi tadi. Peretas diketahui mengubah ID pemilik situs cekfakta.com menjadi bernama Elliot Alderton dengan email thegreatfsociety@gmail.com.

Wahyu mengatakan cekfakta.com telah meminta bantuan ke IDWebHostsebagai pengelola domain. Saat Tempo mengecek cekfakta.com, situs tersebut masih belum dapat dibuka hingga berita ini ditulis sekitar Selasa tengah malam, 19 Februari 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

1 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

7 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

9 hari lalu

Massa mahasiswa membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, 21 April 2022. Aksi gabungan mahasiswa dan elemen buruh tersebut membawa 10 tuntutan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Modus Penggembosan Demo 11 April 2022 Mulai Ancaman, Peretasan hingga Buat BEM Tandingan

Apa saja upaya penggembosan yang dilancarkan menjelang demo 11 April 2022? Salah satu tuntutan mahasiswa saat itu tolak Jokowi 3 periode.


CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

14 hari lalu

Logo Google. REUTERS
CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

21 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

23 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

25 hari lalu

Logo Telegram. Istimewa
Login ke Telegram Bisa Tanpa Sinyal, Waspadai Bahayanya

Skema login baru membuat Telegram bisa diakses di luar daerah bersinyal. Namun, di baliknya ada risiko peretasan.


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

28 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.


Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

29 hari lalu

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.


Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

35 hari lalu

Foto tangkapan layar video hoaks tentang sepatu Nike buat sepatu bergambar bendera Israel, 15 Maret 2024. (Reuters)
Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.