TEMPO.CO, Solo - Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan unjuk rasa untuk memberikan dukungan moral kepada Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif yang dijadwalkan diperiksa di Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Senin 18 Februari 2019. Mereka akan datang dari beberapa kota.
Dari Solo, beberapa orang dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) juga berangkat ke Semarang untuk mengikuti aksi. "Nanti sampai Semarang akan bergabung dengan elemen dari kota lain," kata koordinator lapangan aksi, Edi Lukito.
Baca:Ketua PA 212 Tersangka, Sandiaga: Hukum Tebang Pilih
Menurut dia, beberapa elemen ormas Islam di Semarang dan sekitarnya akan mengerahkan massanya untuk ikut serta dalam aksi itu. "Bahkan dari Jakarta juga akan ikut bergabung dua bus." Edy memperkirakan unjuk rasa itu akan diikuti oleh sekitar 300 orang.
Aksi akan digelar di depan markas Polda Jawa Tengah di Semarang tempat Slamet Maarif diperiksa. "Kami akan melakukan aksi hingga pemeriksaannya selesai."
Unjuk rasa menuntut aparat hukum bekerja secara obyektif dan profesional. "Banyak kasus serupa tapi tidak berlanjut." Dia menyebut penetapan Slamet sebagai tersangka merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama.
Slamet disangka melanggar kampanye pada acara tablig akbar di Solo pada pertengahan Januari lalu. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surakarta menyimpulkan adanya indikasi pidana pemilu sehingga menyerahkan kasus itu ke kepolisian.
Baca: Fadli Zon: Penetapan Tersangka Ketua PA 212 karena Jokowi Panik
Semula, pemeriksaan Slamet Maarif sebagai tersangka akan dilakukan di posko Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang ada di Polresta Surakarta. Namun Gakkumdu berinisiatif memindah lokasi pemeriksaan di Polda Jawa Tengah di Semarang dengan alasan keamanan.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Agus Triatmaja juga mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat pengamanan pemeriksaan Ketua PA 212 itu. "Kami siapkan personel pengamanan sebanyak lima satuan setingkat kompi," kata dia.