Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Husin Yazid Sebut Puskaptis dan Indomatrik Lembaga yang Berbeda

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Husin Yazid. Facebook.com
Husin Yazid. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Husin Yazid mengatakan lembaga survei Indomatrik dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) adalah dua lembaga yang berbeda. Namun dia sama-sama mempunyai jabatan di kedua lembaga tersebut. Husin menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Puskaptis, sementara di Indomatrik dia menjabat sebagai Direktur Riset. “Itu dua lembaga yang berbeda,” katanya dihubungi, Sabtu, 16 Februari 2019.

Baca juga: Romahurmuziy Sebut Manipulasi Data Survei Indomatrik Keterlaluan

Sebelumnya, Puskaptis dikait-kaitkan dengan Indomatrik. Jabatan Husin di kedua lembaga tersebut jadi penyebabnya. Anggota Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik, Hamdi Muluk menduga Puskaptis hanya berganti nama menjadi Indomatrik.

Namun, Husin menampik pernyataan Hamdi. Dia mengatakan Puskaptis berdiri lebih dulu pada 2006, sementara Indomatrik berdiri pada 2009. Di Puskaptis, Husin mengaku sebagai pendiri sekaligus pemilik. Di lembaga sigi itu dia menjabat sebagai direktur eksekutif. Puskaptis, kata dia, masih eksis hingga sekarang.

Sementara itu, Husin mengaku hanya membantu mendirikan Indomatrik bersama dengan sejumlah rekannya. Kedudukannya di lembaga sigi itu adalah direktur riset. “Semacam ahli untuk Indomatrik,” katanya.

Hasil sigi Indomatrik dalam pemilihan presiden 2019 belakangan ini menjadi sorotan lantaran hasil yang berbeda dari kebanyakan lembaga survei lainnya. Dalam surveinya, Indomatrik menyatakan tingkat keterpilihan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 47,97 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 44,04 persen, alias selisih 3,93 persen. Hasil survei itu berbeda jauh dari rilis lembaga survei kebanyakan yang menempatkan selisih kedua pasangan itu sekitar 20 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi hasil survei itu, Hamdi meminta masyarakat bisa melihat rekam jejak lembaga survei. Hamdi mengajak masyarakat mengingat kiprah Husin lewat Puskaptis dalam Pemilihan Presiden 2014. Pada 2014, Puskaptis adalah satu dari empat lembaga survei yang menyatakan pasangan Prabowo-Hatta Radjasa unggul perolehan suara dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla versi hitung cepat.

Baca juga: Survei CRC: Hanya Sandiaga Uno yang Tren Elektabilitasnya Naik

Hasil perhitungan sebenarnya oleh Komisi Pemilihan Umum kemudian menunjukan Jokowi-JK unggul dibandingkan Prabowo-Hatta, dengan jumlah suara 53,15 persen banding 46,65 persen. Hasil hitung cepat Puskaptis melenceng 5,20 persen, padahal lembaga itu mengklaim memiliki tingkat kesalahan 1 persen.

Hamdi menuturkan tak lama usai gelaran Pilpres 2014, Persepi melakukan audit kepada seluruh anggotanya. Namun Puskaptis menolak diaudit. Karenanya, Persepi mencabut keanggotaan Puskaptis. “Kami mengambil kesimpulan kalau tak mau bertanggung jawab, berarti ini tidak benar dan sanksi paling berat adalah dipecat,” katanya.

Husin mengatakan tak mau diaudit karena hingga 2014 Persepi belum memiliki legalitas. Selain itu, dia juga meragukan independensi dan kompetensi Hamdi Muluk selaku anggota dewan etik yang akan mengaudit.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indomatrik Bantah Dibiayai BPN Prabowo - Sandi untuk Survei

16 Februari 2019

Husin Yazid. Facebook.com
Indomatrik Bantah Dibiayai BPN Prabowo - Sandi untuk Survei

Direktur Riset Indomatrik Husin Yazid membantah bahwa survei elektabilitas capres dan cawapres oleh lembaganya dibiayai BPN Prabowo - Sandiaga.


Persepi Buka Rekam Jejak Pimpinan Indomatrik di Pemilu 2014

16 Februari 2019

Pakar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk menjadi pembicara dalam diskusi yang bertajuk
Persepi Buka Rekam Jejak Pimpinan Indomatrik di Pemilu 2014

Lembaga survei Indomatrik menuai kontroversi setelah merilis hasil sigi yang menyatakan Prabowo kini sudah memepet Jokowi.


Lembaga Survei Indomatrik Bukan Anggota Persepi

16 Februari 2019

Pasangan capres - cawapres nomor urut 01, Jokowi (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sementara Prabowo dan Sandi tampil kompak dengan jas dan dasi. ANTARA/Sigid Kurniawan
Lembaga Survei Indomatrik Bukan Anggota Persepi

Indomatrik mendapat sorotan setelah mengeluarkan hasil survei selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo yang terpaut tipis.


Romahurmuziy Sebut Manipulasi Data Survei Indomatrik Keterlaluan

16 Februari 2019

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy bersama Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Koalisi Indonesia Kerja di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019. Tempo/Syafiul Hadi
Romahurmuziy Sebut Manipulasi Data Survei Indomatrik Keterlaluan

Ketua Umum PPP Romahurmuziy meragukan hasil survei Indomatrik yang menyebut elektabilitas Prabowo mendekati Jokowi.


Sanggah Survei Puskaptis, TKN: Survei Internal di Atas 53 Persen

30 Januari 2019

Presiden Joko Widodo usai menghadiri Harlah Muslimat NU di Stadion Utama GBK, Jakarta, Ahad, 27 Januari 2019. Tempo/Vindry Florentin
Sanggah Survei Puskaptis, TKN: Survei Internal di Atas 53 Persen

Abdul Kadir Karding mengatakan metodologi lembaga survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) tidak jelas.


Puskaptis: Metode Kami Bisa Dipertanggungjawabkan Secara Ilmiah

30 Januari 2019

Jokowi Ma'ruf Prabowo Sandiaga (Indra Fauzi)
Puskaptis: Metode Kami Bisa Dipertanggungjawabkan Secara Ilmiah

Kubu Jokowi - Ma'ruf melihat perbedaan signifikan antara hasil survei Puskaptis dengan lembaga survei lain, padahal jarak waktu penelitian tak lama.


Puskaptis: Pemilih Mengambang Condong Pilih Prabowo - Sandiaga

30 Januari 2019

Lukisan wajah calon presiden nomor urut 01, Jokowi (kanan) dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kiri) yang disusun dari batang korek api di Desa Pandanlandung, Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 18 Januari 2018. Karya wajah dua capres tersebut menghabiskan kurang lebih sekitar 6.000 batang korek api. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Puskaptis: Pemilih Mengambang Condong Pilih Prabowo - Sandiaga

Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf mempertanyakan reputasi Puskaptis yang menyatakan Prabowo menang pada Pemilu 2014.


Beda Puskaptis dengan Lembaga Lainnya Soal Elektabilitas Capres

30 Januari 2019

Pasangan capres - cawapres nomor urut 01, Jokowi (ketiga kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) bersalaman dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) usai Debat Capres dan Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019. Sementara Prabowo dan Sandi tampil kompak dengan jas dan dasi. ANTARA/Sigid Kurniawan
Beda Puskaptis dengan Lembaga Lainnya Soal Elektabilitas Capres

Kubu Jokowi - Ma'ruf menilai survei Puskaptis untuk menyesuaikan dengan survei internal Prabowo - Sandiaga untuk menggiring opini.