TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta humas Pemerintah Pusat dan daerah gencar menyampaikan capaian-capaian pemerintah Joko Widodo atau Jokowi.
Baca: Jokowi: Infrastruktur Syarat Bersaing dengan Negara Lain
Moeldoko mengatakan hal ini harus dilakukan karena banyak berita hoaks yang beredar. "Pemerintah sudah bekerja dengan luar biasa, tapi yang dihembuskan berita yang bohong. Kinerja pemerintah dipatahkan dengan mudahnya oleh semburan kebohongan itu," kata Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan dan Hukum Tahun 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta pada Senin, 11 Februari 2019.
Untuk itu, kata Moeldoko, butuh kolaborasi besar antara KSP dan Kementerian atau Lembaga agar humas bergerak dengan satu narasi besar yang terkoordinasi dengan baik. "Harus tinggalkan ego sektoral sehingga apa yang dinarasikan oleh pemerintah mengalir sampai di bawah dan terkendali dengan baik," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menjelaskan capaian pemerintah mulai dari infrastruktur seperti pembangunan jalan tol, kemudian program BBM satu harga, angka kemiskinan yang turun sampai satu digit, program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Program Keluarga Harapan.
Dia berharap, program-program dan capaian pemerintah tersebut bisa disampaikan dengan baik oleh para humas kepada masyarakat. "Nanti akan ada buku kecil lengkap berisi capaian pemerintah yang akan dibagikan," ujar Moeldoko dihadapan ratusan humas yang hadir.
Moeldoko menyebut, sudah menjadi tugas humas untuk melayani masyarakat, termasuk melayani dalam bentuk pelayanan informasi. "Jangan sampai informasi didominasi kelompok tertentu, yang pada akhirnya membuat peran kita menjadi kecil. Sangat disayangkan, untuk itu justru peran kita harus dioptimalkan sebaik-baiknya," ujar dia.
Simak juga: Cari Dana Kampanye, Kubu Jokowi Gelar Lelang Lukisan
Moeldoko membantah kegiatan ini bertujuan untuk kepentingan Jokowi sebagai inkumben dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. "Jangan dikait-kaitkan lah, ini kan kebetulan saja menjelang pemilu," ujar Moeldoko sambil tertawa.