TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan siap mempertaruhkan seluruh jabatannya demi negara. Hal ini ia sampaikan saat bercerita tentang upaya pemerintah mengambil alih tambang migas yang dikuasai asing di hadapan ribuan alumni SMA se-Jakarta yang mendukungnya.
Baca: Didukung Purnawirawan TNI - Polri, Jokowi: Jadi Makin Semangat
"Saya akan pertaruhkan seluruh jabatan saya, seluruh reputasi saya, untuk kebaikan negara, kebaikan bangsa ini, untuk kebaikan rakyat kita," katanya di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 10 Februari 2019.
Jokowi menuturkan ia jengah lantaran selama empat tahun kerap dituding antek asing. Ia pun membantahnya dengan menceritakan keberhasilan pemerintah mengambil alih Blok Rokan, Blok Mahakam, serta menguasai mayoritas saham PT Freeport Indonesia. Menurut dia, hal itu tidak mudah.
"Dipikir ambil alih aset besar itu mudah, gampang? Kalau mudah dan gampang sudah dari dulu diambil alih," ujarnya.
Jokowi berujar di mata lawannya ia kerap dipandang sebelah mata. Ia merasa sudah waktunya bicara untuk menunjukkan jika pandangan itu keliru. "Dulu dibilang antek asing saya diam, tapi saat ini, saatnya saya berbicara," ujarnya.
Baca: Erick Thohir Memastikan Ahok Tak Ada di Struktur TKN Jokowi
"Jangan orang memiliki anggapan mentang-mentang Presiden Jokowi kurus itu penakut, mereka pikir saya ini penakut, mereka pikir saya tidak berani, saya memang tidak pengen banyak bicara, saya ingin tiap hari kerja kerja kerja," kata dia.