Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eksklusif Gubernur Lemhanas: Reformasi TNI Tersendat

image-gnews
Gubenur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. Pada era Presiden SBY, Agus menjabat Deputi Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R). TEMPO/Subekti.
Gubenur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. Pada era Presiden SBY, Agus menjabat Deputi Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agus Widjojo adalah wajah proreformasi di tubuh TNI. Ketika Orde Baru digulingkan, ia memimpin Fraksi TNI/Polri di DPR-MPR untuk mundur. Ia pun menyusun konsep reformasi tentara yang disebut “Paradigma Baru TNI”. Salah satu agendanya adalah menghapus peran tentara di dunia politik. Maka, ketika tentara mencoba-coba kembali ke dunia sipil, publik berpaling kepada Agus Widjojo.

Baca: Gubernur Lemhanas: Personalia TNI Lemah Penyebab Jenderal Non-job

Agenda reformasi TNI kembali menjadi perbincangan setelah Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mencuatkan usul revisi Undang-Undang TNI. Lebih jauh lagi, Hadi mengusulkan agar kementerian dan lembaga pemerintah menyerap lebih banyak perwira TNI.

Menurut Agus, 71 tahun, jenderal-jenderal yang tak memiliki jabatan struktural menjadi salah satu tanda bahwa manajemen personel di TNI belum profesional. Seharusnya, kata dia, pemimpin TNI mengantisipasi hal tersebut sejak Undang-Undang TNI disahkan pada 2004. Agus pun menilai masih ada agenda reformasi yang tersendat.

Berikut ini petikan wawancara wartawan Tempo Friski Riana dengan Agus Widjojo di ruang kerjanya pada Kamis, 7 Februari 2019.

Mengapa banyak jenderal tidak punya jabatan setelah reformasi?

Ini mulai terjadi sejak perpanjangan masa dinas aktif untuk perwira yang tadinya pensiun 55 tahun menjadi 58 tahun. Tapi seharusnya ini bisa diantisipasi. Jika setelah reformasi itu TNI difokuskan pada tugas pokok, yaitu pertahanan nasional, maka perencanaan personelnya harus diantisipasi. Misalnya masuk sekolah staf dan komando angkatan. Ini harus difungsikan sebagai sarana seleksi, agar tidak jebol semuanya ke atas. Jadi, kelihatannya, apa yang terjadi pada hari ini merupakan akibat kelemahan manajemen internal yang belum profesional.

Ada wacana untuk menempatkan perwira TNI pada kementerian dan lembaga. Pendapat Anda?

Jalan keluar itu harus tetap mempertimbangkan kepentingan nasional dari segala perspektif. Kalau akan mengisi jabatan birokrasi, jangan hanya dilihat dari kepentingan TNI. Juga harus dilihat dari kepentingan bahwa kementerian itu juga punya pegawai yang memiliki karier. Selama ini perwira aktif memang dapat mengisi sejumlah jabatan di kementerian, tapi sangat terbatas, hanya berkaitan dengan fungsi-fungsi pertahanan dan keamanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana Anda melihat jalannya reformasi TNI selama ini? 

Menurut saya, agak tersendat. Masih ada pola pikir masa lalu yang tersisa, yaitu TNI masih terlalu memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah dalam negeri. Padahal seharusnya memusatkan perhatian pada ancaman militer dari luar negeri. Kemarin ada berita Tiongkok akan mengembangkan kapal induk nuklir. Apakah kita siap menghadapi itu? Sedangkan keamanan dalam negeri adalah fungsi penegakan hukum yang dilaksanakan oleh aparat penegak hukum. TNI tidak terlibat di dalamnya.

Misalnya dalam hal apa TNI terlalu fokus pada urusan dalam negeri?

Misalnya ada kasus babinsa (bintara pembina desa) yang bisa ditafsirkan mendorong penduduk untuk memilih salah satu calon seperti pada pemilu masa lalu. Ada juga kemudian upaya pencetakan sawah baru oleh tentara. Padahal tentara itu baru terlibat jika institusi fungsional sudah tidak mampu melaksanakan tugas itu. Lalu, harus dipikirkan juga apakah bintara itu tidak meninggalkan tugas pokok TNI untuk tugas utama, yaitu perang, saat melakukan kegiatan lain?

Baca juga: Restrukturisasi Tentara, Menpan-RB Pastikan Tak Ada Dwifungsi TNI

Bagaimana Anda melihat wacana restrukturisasi TNI yang dilontarkan Presiden dan Panglima?

Restrukturisasi itu perubahan struktur organisasi. Tapi, kalau penempatan personel TNI ke luar struktur dan masuk ke dalam kementerian, itu bukan restrukturisasi. Setiap jabatan dalam organisasi TNI itu sudah ada indeks pangkatnya dan harus tetap memelihara bentuk piramida. Tidak bisa asal dikembangkan saja dan tidak boleh menjadi gemuk. Misalnya, jabatan bintang empat harus lebih sedikit dari bintang tiga, dan seterusnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI Sediakan Kapal Perang untuk Mudik Tujuan Semarang dan Surabaya

1 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Rapat tersebut membahas kesiapan TNI dalam mendukung pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 dan Pilkada Serentak tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
TNI Sediakan Kapal Perang untuk Mudik Tujuan Semarang dan Surabaya

TNI menyediakan kapal laut jenis landing platform dock (LPD) yang bisa menampung 500 pemudik termasuk sepeda motor.


KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

2 hari lalu

Kepala Divisi Bidang Korupsi dan Politik ICW Ego Primayoga (kanan) dan Peneliti KontraS Rozy Brilian (kiri) memberikan keterangan pada media usai mengantar surat permohonan keterbukaan informasi publik tentang Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Dua organisasi itu mencatat sejumlah masalah pemilu seperti pelaporan dana kampanye partai politik maupun calon presiden tidak dapat diakses oleh masyarakat umum. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KontraS Sebut Langkah TNI Tangani Kasus Papua Belum Cukup, Perlu Evaluasi Total

KontraS mengatakan perlu dilakukan evaluasi total seluruh langkah dan pendekatan keamanan yang selama ini berlangsung di Papua.


Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Sebby Sambom Sebut Warga yang Dianiaya Prajurit TNI Bukan Anggota TPNPB-OPM

Juru Bicara TPNBP-OBM, Sebby Sambom, membantah soal dugaan korban atau warga yang disiksa prajurit TNI merupakan anggotanya.


TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

2 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.


Kutuk Penyiksaan Warga Papua oleh TNI, YLBHI: Praktik yang Terus Berulang

2 hari lalu

Ketua YLBHI Muhammad Isnur menyampaikan orasi saat menggelar konferensi pers di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu, 26 Maret 2023. Dalam kegiatan tersebut sejumlah organisasi pelajar pemuda mahasiswa, aliansi buruh, dan gerakan Rakyat menuntut Presiden dan DPR Batalkan UU Cipta Kerja Inkonstitusional.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Kutuk Penyiksaan Warga Papua oleh TNI, YLBHI: Praktik yang Terus Berulang

YLBHI mendesak Komnas HAM secepatnya melakukan penyelidikan dan menuntut para pelaku penyiksaan warga Papua.


Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

2 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Penganiayaan oleh Anggota TNI Terus Berulang, Kapuspen: Tak Ada Gading yang Tak Retak

Kapuspen TNI menyebut kekerasan atau penganiayaan di Papua hanya dilakukan oleh beberapa anggota saja.


Ini Tugas dan Wewenang Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru

3 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo. Instagram
Ini Tugas dan Wewenang Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo ditunjuk sebagai Kabais YNI yang baru. Apa tugas dan wewenangnya?


Pangdam Cendrawasih Janji Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Aniaya KKB

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pangdam Cendrawasih Janji Usut Tuntas Kasus Anggota TNI Aniaya KKB

TNI memastikan anggotanya yang terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap warga Papua akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan yang berlaku.


42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

3 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
42 Anggota TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan terhadap Warga Papua, 13 Ditahan

TNI telah memeriksa 42 anggota terkait video aksi kekerasan terhadap warga Papua.


Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

3 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo. Instagram
Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.