TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menyebut kasus menjerat musisi Ahmad Dhani serta perkara serupa lainnya, cukup mempengaruhi suara Calon Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf di kalangan pemilih terpelajar.
Baca: LSI: Suara Prabowo Turun 10 Kali Lipat di Pemilih Minoritas
"Kasus ini akan berpengaruh pada segmen tertentu, seperti kalangan terpelajar. Sebab, kalangan ini biasanya tak suka jika negara terlalu kuat dalam menghadapi kritik," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, di kantornya, Kamis, 7 Februari 2019.
Apalagi, kata dia, oposisi kemudian membingkai kasus tersebut sebagai bentuk kriminalisasi atau pembungkaman terhadap kritik. "Isu-isu tidak populis bagi kalangan terdidik. Jadi akan berpengaruh secara segmented," ujar dia.
Menurut hasil sigi teranyar LSI Denny JA, suara Jokowi - Ma'ruf di kalangan terpelajar, kalah dari pasangan Prabowo - Sandi. Pada Januari 2019, dukungan terhadap Jokowi di pemilih ini sebesar 37,7 persen. Sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi di pemilih kaum terpelajar sebesar 44,2 persen.
Baca Juga:
Survei teranyar LSI Denny JA ini dilakukan pada 18-25 Januari 2019, dengan menggunakan 1200 responden. Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen.
Baca juga: Sidang Perdana, Pengacara Ahmad Dhani Yakin Dakwaan Jaksa Lemah
Ahmad Dhani menjadi terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik akibat kata "idiot" yang ia lontarkan di media sosialnya saat ia ditolak menghadiri kampanye tagar 2019 Ganti Presiden di Surabaya beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memvonis pentolan band Dewa ini 1,5 tahun dalam kasus serupa.