Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Rahman Tolleng, Kolega dan Sahabat Berbagi Kesan

image-gnews
Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim (kiri) sebagai moderator, bersama para pembicara: Robertus Robert, Marsillam Simanjuntak, dan putra Rahman Tolleng, Erman Rahman dalam acara Mengenang Rahman Tolleng di Ruang dan Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Acara ini diisi dengan testimoni rekan-rekan Rahman Tolleng, aktivis politik angkatan 66. TEMPO/Charisma Adristy
Direktur Eksekutif Tempo Institute Mardiyah Chamim (kiri) sebagai moderator, bersama para pembicara: Robertus Robert, Marsillam Simanjuntak, dan putra Rahman Tolleng, Erman Rahman dalam acara Mengenang Rahman Tolleng di Ruang dan Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Acara ini diisi dengan testimoni rekan-rekan Rahman Tolleng, aktivis politik angkatan 66. TEMPO/Charisma Adristy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga, kolega, dan sahabat Rahman Tolleng mengenang sosok aktivis demokrasi itu yang wafat pada 29 Januari lalu itu. Mereka berkumpul di lantai 8 Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, dalam acara yang bertajuk "Mengenang Rahman Tolleng: Politik Tegak Lurus".

Baca: Malam untuk Rahman Tolleng, Guru Politik Para Aktivis

Rahman Tolleng merupakan salah satu evaluator Opini Tempo. Dia tinggal di Sukamulya, Bandung, Jawa Barat. Selama 20 tahun lebih, setiap Selasa, Rahman rutin pergi ke Jakarta untuk mengikuti rapat opini yang digelar tiap Rabu.

"Sampai saat ini kami masih membiarkan kursi Pak Rahman Tolleng kosong. Kami mengingat beliau pernah di situ," kata Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Arif Zulkifli,Kamis malam, 7 Februari 2019.

Para kolega dan sahabat bergantian menuturkan pengalaman dan kesan mereka akan sosok Rahman. Adalah Marsillam Simanjuntak, mantan Jaksa Agung dan kawan Rahman sejak sekitar 1966 yang pertama bercerita. Meski kenal sejak awal Orde Baru, Marsillam mengaku baru dekat dengan Rahman pada 1974-2019.

Awal 1974, Rahman yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar dituduh berada di balik demonstrasi besar pada 15 Januari--dikenal peristiwa Malari. Dia dipecat dari keanggotaannya di Golkar dan ditahan di penjara Budi Utomo, menyusul Marsillam yang ditangkap lebih dulu. Setelah bebas, keduanya bersama Abdurrahman Wahid membentuk Forum Demokrasi.

Baca: Pandangan Rahman Tolleng dalam Surat Dari dan Untuk Pemimpin

"Saya dan Rahman juga kemudian bersama-sama di Tempo menjadi sparring partner Goenawan Mohamad untuk Opini," kata Marsillam, Kamis malam, 7 Februari 2019.

Cerita selanjutnya mengalir dari politikus senior Partai Golkar Sarwono Kusumaatmaja. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini mengisahkan perkenalannya dengan Rahman semasa masih sama-sama menjadi mahasiswa Institut Teknologi Bandung.

Mantan Menteri Sarwono Kusumaatmadja berbagi kenangan bersama almarhum dalam acara Mengenang Rahman Tolleng: Politik Garis Lurus di Ruang dan Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019. Rahman Tolleng, meninggal pada Selasa pagi, 29 Januari 2019 di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. TEMPO/Charisma Adristy

Hadirin tergelak saat Sarwono menceritakan imajinasinya akan sosok seniornya itu. Tak kenal wajah, Sarwono mengira Rahman tampak seram dengan latar belakangnya sebagai orang Bugis. Penasaran, dia dan Wimar Witoelar menyambut senang undangan seorang teman untuk bertemu Rahman.

"Kami lihat orang kurus tidur meringkuk. Ternyata dia Rahman Tolleng," kata Sarwono mengundang tawa hadirin.

Baca: Rachmat Witoelar: Rahman Tolleng Guru Semua Orang

Menurut Sarwono, Rahman termasuk salah satu orang yang menganjurkan para mahasiswa kala itu untuk masuk politik dan parlemen. Meski akhirnya Rahman disingkirkan dari partai beringin, Sarwono menyebut, "Rahman di Golkar sangat powerful sebetulnya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

10 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

11 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

14 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Tempo Minta Dewan Pers Tegur Bahlil karena Tak Cerminkan Itikad Baik Narasumber Berita

Tempo menilai respons Bahlil tak mencerminkan itikad baik narasumber berita dan pejabat publik atas penyelesaian sengketa pers.


Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

15 hari lalu

Makam sastrawan Yudhistira Massardi di TPU Pedurenan, Bantar Gebang, Bekasi, Rabu, 3 April 2024. Foto: Istimewa
Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.


Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

16 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.


PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

17 hari lalu

Gedung Tempo, Palmerah. TEMPO
PT Gratina Lunasi Kewajiban, PT Temprint Cabut Laporan

PT Temprint mencabut laporan terkait dugaan penggelapan karena PT Gratina telah melunasi kewajiban.


Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

28 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, KKJ Sebut Menteri Bahlil Mengancam Kemerdekaan Pers

KKJ mengatakan pelaporan itu menunjukkan Menteri Bahlil sebagai pejabat publik yang antikritik.


UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

29 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mendatangi Markas Besar Polisi Republik Indonesia atau Mabes Polri untuk melaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik, pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
UU Pers Jamin Kerahasiaan Narasumber, Apa Maksud Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi?

UU Pers memberikan pers kekuatan untuk menolak mengungkapkan identitas narasumber yang tidak ingin diungkapkan, jika diminta oleh pihak tertentu.


Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

29 hari lalu

Massa yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan Forum Jurnalis Freelance melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Vonis ini dianggap ancaman bagi kebebasan pers dan kemunduran demokrasi di negara Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat
Bahlil Laporkan Narasumber Tempo ke Polisi, LBH Pers: Berbahaya bagi Kebebasan Pers

Langkah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melaporkan narasumber Tempo dinilai bisa menjadi preseden yang tidak baik untuk pers di Indonesia.


Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

29 hari lalu

Daniel Frits Maurits Tangkilisan. FOTO/facebook.com
Aktivis Penolak Tambak Udang Karimunjawa Daniel Frits Dituntut 10 Bulan Penjara dan Denda Rp 5 Juta

Selain Daniel Frits, tiga warga Karimunjawa yang juga penolak tambak udang dilaporkan menggunakan UU ITE ke Polda Jateng.