TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, mengaku kaget dengan dukungan yang diberikan para alumni Pangudi Luhur Jakarta. "Kagetnya bukan apa-apa. Sebetulnya tadi mau saya tanyakan, kok yang didukung saya. Tapi tadi kan sudah dijawab Pak Rosan, saya tidak jadi menanyakan," kata Jokowi di Soehanna Hall, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.
Baca: Alumni Pangudi Luhur Ungkap Alasan Tak Dukung Sandiaga di Pilpres
Jokowi mengatakan, para alumni yang hadir sekitar 814 orang. Tetapi, kata dia, rasanya seperti ada puluhan ribu orang yang sedang berada di sebuah stadion." Seperti kayak suara 84.800 yang hadir di Stadion. Suaranya kenceng sekali, sangat militan dan itu lah tanda lelaki sejati. Tanda-tandanya seperti itu. Teriakan kencang," ujarnya.
Sebagian Alumni Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur atau SMA PL Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Mereka kompak mengenakan kaus hitam bertuliskan "Berbeda tapi BerSATU".
Deklarasi tersebut turut dihadiri Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P. Roeslani. Rosan merupakan alumni Pangudi Luhur angkatan 1987. Selain itu, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung turut hadir bersama Jokowi.
Baca juga: Sandiaga Klaim Lebih Banyak Didukung Alumni Pangudi Luhur
Pangudi Luhur juga memiliki irisan langsung dengan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno. Sebab, pasangan Prabowo Subianto itu merupakan Alumni Pangudi Luhur angkatan 1987. Sandiaga dan Rosan diketahui merupakan teman sejak SMA. Kini, Rosan didapuk menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf.