TEMPO.CO, Bandung - Pengunjung Vihara Satya Budhi di Jalan Kelenteng Kota Bandung berhamburan. Saat bersembahyang dan merayakan Imlek, sebagian tempat itu terbakar, Selasa siang, 5 Februari 2019.
Baca juga: Kisah Gus Dur dan Pengantin Konghucu, Hingga Perayaan Imlek
"Api sudah dipadamkan setelah 40 menit," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulan Bencana Kota Bandung Ferdy Ligaswara.
Dinas menerima laporan kebakaran di vihara itu pada pukul 10.41 WIB. Pasukan dan kendaraan pemadam meluncur ke lokasi yang ditandai asap hitam mengepul tebal. "Kepanikan tentu ada namanya sekarang Imlek tapi petugas polisi dan tentara ikut bergerak," kata Ferdy.
Di lokasi, petugas pemadam menghadapi tantangan berupa bangunan vihara saling tersambung. Angin kencang ikut menyulitkan sehingga pemadaman tak segera tuntas. "Di dalam ruangan banyak bahan yang mudah terbakar seperti lilin," kata Ferdy.
Lilin yang panas terbakar itu, kata dia, seperti lumpur. Dua orang anggota pemadam kebakatan ada yang terkena llilin panas di beberapa bagian tubuhnya. Untung tidak parah. "Setelah diperika mereka kembali bekerja lagi, kita bisa bilang mereka hero," ujar Ferdy.
Sementara dari kalangan pengunjung vihara, nihil korban luka maupun jiwa. Soal penyebab kebakaran tersebut itu belum diketahui. "Masih dalam penyelidikan pihak berwajib," kata Ferdy.
Baca juga: 3 Tujuan Wisata Favorit Orang Indonesia di Hari Raya Imlek
Informasi yang beredar, awal kebakaran berasal dari tempat penyimpanan lilin untuk perayaan Imlek. Menjelang tengah hari, api sudah dapat dikuasai. Petugas melanjutkan dengan pendinginan.