TEMPO.CO, Yogyakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said memberikan apresiasi kepada Universitas Gadjah Mada ( UGM ). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM baru saja menggelar dialog interaktif membedah visi dan misi Capres dan Cawapres 2019, Rabu, 30 Januari 2019.
Simak: Wiranto Imbau Masyarakat Pilih Capres dengan Rekam Jejak Jelas
Ia berharap kegiatan seperti ini ditiru oleh kampus lain. Karena waktu penyampaian dialog tidak dibatasi seperti debat di televisi.
"Ini kegiatan positif, karena merupakan bentuk pendidikan politik kepada masyarakat. Dengan begini kalangan kampus bisa mengkritisi sekaligus memberi masukan-masukan terhadap program kerja yang akan dijalankan para kandidat jika terpilih nanti," kata Sudirman usai acara dialog membedah visi dan misi Capres dan Cawapres 2019 di Auditorium Fisipol, UGM, Yogyakarta, Rabu, 30 Januari 2019.
Sudirman berharap, kampus-kampus besar lainnya juga mengikuti langkah UGM yang memberi ruang untuk mendiskusikan secara ilmiah visi dan misi capres dan cawapres. Bukan sebaliknya yang menutup diri dari kegiatan seperti itu.
"(Kampus) bukan menutup diri, pikiran-pikiran para kandidat tidak mendapat ujian secara ilmiah dari kalangan terpelajar," kata dia.
Menurut Sudirman, jika langkah UGM ini diikuti kampus-kampus lain akan membawa dampak yang baik bagi penyelenggaraan Pilpres. Karena selain masyarakat mendapat sosialisai program kerja, juga ada semacam ujian terhadap program itu masyarakat ilmiah.
"Semoga langkah UGM ini menginspirasi kampus-kampus lain untuk menyelenggarakan acara serupa agar semakin banyak masyarakat intelektual yang menguji visi dan misi capres," kata Sudirman.
Tema yang dibahas dalam acara bincang-bincang itu adalah soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Dalam kesempatan ini, TKN Jokowi-Ma’ruf diwakili oleh Arsul Sani dan Trimedya Panjaitan, sementara BPN Prabowo-Sandi diwakili Bambang Widjojanto dan Surya Imam.