TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menyebut penguasa sejati dari republik Indonesia adalah kaum mafia. Amien membeberkan ada empat jenis mafia di Indonesia, dari yang levelnya ecek-ecek hingga supermafia.
Menurut Amien, mafia ecek-ecek ialah mafia yang beroperasi di tingkat kecamatan dan kabupaten, beroperasi di pasar-pasar, pabrik-pabrik, hotel-hotel kecil, parkiran, dan sebagainya. Adapun mafia tingkat menengah, kata Amien, beroperasi di level provinsi. Mafia ini memaksakan kehendaknya kepada pejabat di level pemerintah provinsi atau gubernur. "Lebih tinggi lagi yaitu mafia skala nasional. Ini sudah enggak ketulungan," kata Amien di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 29 Januari 2019.
Baca: Amien Rais Sebut yang Mendesaknya Mundur adalah Orang Jokowi
Amien menyebut mafia nasional ini di antaranya mafia garam, cabai, beras, daging, kedelai, dan lainnya. Dia mengatakan para mafia ini membentuk kartel dan merekalah yang menentukan jalannya ekonomi Indonesia. "Mafia nasional itu tidak mungkin bisa langgeng, bisa eksis dengan kuat tanpa kerja sama dengan kekuasaan." Para mafia biasanya bekerja sama dengan menteri atau jenderal tertentu.
Jenis keempat adalah supermafia. Mereka adalah konglomerat dan korporasi internasional yang kemauannya ke berbagai bangsa. Amien menyebut mereka menggunakan cara-cara seperti laporan palsu dan membantu terselenggaranya pemilihan umum yang tidak bersih, jujur, dan adil.
"Bahkan murder, sex money and power. Kita tahu korporasi besar itu sesungguhnya super mafia. Mereka kerja sama dengan super mafia di negeri kita ini.” Ia menduga mereka bermain dengan penguasa tinggi dan tertinggi.
Baca: Amien Rais: Penampilan Prabowo di Debat Capres Terlalu Santun
Salah satu pendiri PAN ini menilai selalu ada korelasi antara korupsi dan kekuasaan. Semakin tinggi kekuasaan, korupsinya pun semakin besar.
Amien menyinggung soal keberadaan satuan tugas pemberantasan mafia hukum yang pernah ada di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia berpendapat keberadaan tim itu bagus, kendati bubar dua tahun kemudian. Maka, dia menilai perlu ganti kepemimpinan agar bisa memberantas mafia nasional dan super mafia di Indonesia.
Amien menilai keberadaan mafia-mafia besar di Indonesia sudah ugal-ugalan sehingga harus segera dihentikan. "Mafia ini harus di-cut sayapnya supaya tidak ugal-ugalan gitu, dan makanya memerlukan kepemimpinan baru," kata Amien Rais.