Pelaku usaha advertising ini juga mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial bahwa ada 'orangnya' yang bernama Nizar, yang mengelola web indonesiabarokah.com. Di media sosial, Nizar disebut-sebut mengganti hosting provider Indonesia Barokah dari supercp.com dengan email terdaftar nizar@ipangwahid.com menjadi digitalocean.com dengan email terdaftar hostmaster@indonesiabarokah.com.
Nizar bekerja di salah satu digital agency milik Ipang Wahid. Hosting sudah lama dibeli. Ketika orang-orang di kantor Ipang ada yang akan membuat web, hosting itu dipakai untuk pekerjaan kantor lainnya. “Tidak spesifik dibeli untuk Indonesia Barokah. Jadi enggak ada urusannya," ujar Ipang.
Simak: JK Instruksikan Pengurus DMI Bakar Tabloid Indonesia Barokah
Ipang tidak tahu-menahu saat anak buahnya itu membeli hosting dan membuat web. "Kalau saya dihubung-hubungkan karena namanya sama, ya saya juga enggak mau dituduh-tuduh. Makanya saya klarifikasi."
Andre Rosiade tetap berkeyakinan bahwa ada indikasi keterlibatan Ipang Wahid dalam kasus Tabloid Indonesia Barokah. Dia menilai, website Indonesia Barokah pasti ada hubungannya dengan indonesiabarokah.com. Ia mencontohkan Tempo.co versi cetaknya, Koran Tempo. Jika websitenya indonesiabarokah.com pasti tabloidnya Indonesia Barokah. “Sederhananya begitu. Soal platform terbuka itu hanya alasan saja," ujar Andre Rosiade saat dihubungi Tempo secara terpisah.