TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Muhammadiyah Syafii Maarif atau Buya Syafii menyatakan tak sepakat dengan adanya tes baca Al quran untuk calon presiden menjelang pemilihan presiden 2019.
Baca juga: Belum Ada Capres-Cawapres yang Daftar Tes Baca Al Quran di Aceh
"Untuk apa ada seperti itu lagi. Saya melihatnya kok agak kampungan ya," ujar Buya Syafii saat ditemui usai acara diskusi kebhinekaan di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Ahad, 27 Januar 2019.
Wacana tes baca Alquran merupakan usulan Ikatan Dai Aceh atau IDA. Ketua Dewan Pimpinan Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak juga sudah mendatangi posko pemenangan dua kubu yakni; Paslon 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan Paslon 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Saat ini, Dai Aceh masih akan menunggu jawaban resmi dari kedua belah pihak paslon untuk penyelenggaraan acara. Adapun kubu Jokowi sudah menyatakan siap mengikuti tes baca Alquran itu.
Baca juga: Adik Gus Dur Anggap Tes Baca Al Quran bagi Capres Tidaklah Urgen
"Kami siap bersedia mengikuti tes baca Alquran sebagai apresiasi kami terhadap masyarakat Aceh," ujar anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Lukman Edy di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 14 Januari 2019.
Baca juga: Amien Rais Sebut Tes Baca Al Quran untuk Capres Tidak Relevan
Marsyuddin menyebut, acara itu rencananya akan digelar di Masjid Raya Baiturahman, Aceh. "Tes ini rencananya membaca Al-fatihah dan surat pendek, tapi nanti soal teknis dibicarakan lebih lanjut, setelah kami mendapat jawaban resmi," ujar Marsyuddin di Posko Cemara, Jakarta pada Senin, 14 Januari 2019.