INFO JABAR - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa berharap, pembangunan jalan tol Jatiasih-Sadang sepanjang 64 kilometer dapat dimulai kontruksinya pada Februari 2019 mendatang.
"Diharapkan Februari 2019 sudah proses pembebasan lahan, dan di waktu yang sama juga diharapkan sudah mulai kontruksi," kata Iwa usai melakukan pertemuan dengan Dirut Jasa Marga Japek Selatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat dan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di Ruang Kerja Sekda, Gedung Sate Bandung, Kamis, 24 Januari 2019.
Baca Juga:
Menurut dia, ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Pertama adalah penyelesaian analisa dampak lingkungan (amdal) yang sudah pleno. Kedua, adanya penggunaan lahan Perhutani (kurang lebih 110 hektare). Lahan Perhutani tersebut berada di sekitar Desa Tamansari, Taman Mekar, dan Desa Kartanegara Kabupaten Purwakarta.
Ketiga , terkait dengan jalan tol yang menyeberangi Sungai Cisadane, perlu ada izin dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane. Tol ini juga melewati Sungai Citarum, di mana izin ke BBWS Citarum sudah diajukan.
Keempat, untuk pengadaan tanah, pihaknya sudah menghubungi Kanwil Badan Pertahanan Nasional (BPN) Jawa Barat terkait pengadaan tanah. "Pak Kanwil BPN mendelegasikan untuk proses pengadaan lahan ke Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota yang terkait di jalur tol Jatiasih-Sadang," ucapnya.
Baca Juga:
Menurut dia, jalur ini nantinya akan terhubung dengan Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang, yang penyelesaiannya akan dilakukan secara paralel. "Mohon doanya, apabila pembangunan ini selesai, Insya Allah 2020, jalan tol bisa nyambung dengan Pelabuhan Patimban," kata Iwa.
Pembangunan jalan tol ini dianggap vital karena melewati beberapa kawasan industri, dan masuk dalam protek strategis nasional. Juga dapat memudahkan akselerasi dan konektivitas sebagai sarana pengantaran orang maupun barang. (*)