Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien DBD Melonjak 5 Kali Lipat di RS Hasan Sadikin Bandung

image-gnews
Pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kamis, 24 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono
Pasien demam berdarah dengue (DBD) dirawat di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kamis, 24 Januari 2019. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kebanjiran pasien demam berdarah dengue (DBD) dalam beberapa hari ini. Hingga bulan Januari 2019, jumlahnya melonjak mencapai 55 orang.

“Lima kali lipat kenaikannya,” kata Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi, Jumat, 25 Januari 2019. Biasanya kata dia, pasien DBD yang dirawat berkisar 8-10 orang per bulan. “Ini lonjakan yang luar biasa di RSHS.

Berita terkait: Musim Hujan, Pasien Demam Berdarah di RSUD Bekasi Melonjak

Untuk itu RSHS tengah menyiapkan kebijakan penempatan ruang perawatan jika pasien terus meningkat hari-hari mendatang. Menurut Nina, ada ring 1, yaitu ruang perawatan anak dan penyakit dalam untuk menampung pasien DBD.

Kemudian ada ring 2 di luar kedua ruang rawat inap itu. “Ring 3 disiapkan di selasar atau tempat lain jika membludak,” kata dia. Untuk hari ini masih ada enam orang pasien DBD yang dirawat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita, jumlah pasien DBD pada Januari di Bandung mencapai 132 orang. “Belum kelihatan melonjak kasusnya,” ujar dia, Jumat, 25 Januari 2019.

Berdasar data Dinas Kesehatan Jawa Barat, per Januari 2019 ada beberapa pasien DBD yang meninggal dunia. Di Kota Sukabumi dari 28 kasus, seorang pasien meninggal. Di kabupaten Cianjur dari 85 kasus DBD, dua orang meninggal. Kematian pasien DBD juga tercatat di Depok yaitu dua orang dari 132 kasus. Sementara di Kota Bogor ada 3 orang meninggal dari 118 kasus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Divisi Infeksi Kelompok Staf Medis Anak RSHS Bandung Djatnika Setiabudi, mengatakan pasien yang dirawat berusia anak hingga dewasa. Mereka berasal dari daerah Bandung Raya. “DBD disebabkan virus dengue, kalau terinfeksi tidak harus DBD, bisa hanya demam biasa saja,” ujar dia.

Kondisi terberat jika pasien sampai mengalami shock dan berbahaya saat terjadi pendarahan. Pada masa 4-7 hari, gejala pasien awalnya mengalami demam yang mendadak tinggi dan berlangsung sepanjang hari. Demam itu bisa diobati dan panasnya bisa turun sedikit. “Gejalanya berbeda dengan tifus yang demamnya naik turun selama lima hari,” kata Djatnika.

Gejala lainnya yaitu sakit kepala, nyeri sendi, mual, muntah, nafsu makan berkurang. Situasi yang perlu diwaspadai adalah saat demam mulai turun. Jika pasien kembali normal, yakni bernafsu makan dan ceria, itu artinya mulai sembuh.

Namun jika demam turun tapi badan lemas, masih muntah, pasien harus segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat  (IGD)rumah sakit. “Jangan ke dokter, bawa langsung ke IGD supaya tidak terlambat,” katanya.

ANWAR SISWADI (Bandung)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

3 jam lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

2 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

4 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

12 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

12 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

24 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

24 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

25 hari lalu

Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer
Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

Praktisi kesehatan menyebut minum jus jambu biji dapat membantu memulihkan DBD tapi bukan pengobatan utama.